Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (kanan) pada peluncuran bus gandeng Scania Euro 6 berbahan bakar gas di Silang Monas Jakarta (08/05). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam pengunjung yang berbuat asusila di area taman. Ia berharap taman tak dijadikan tempat berbuat asusila.
"Kalau pacaran boleh saja. Tapi kalau jual diri di taman itu keterlaluan," kata Ahok dalam sambutannya di acara Active Park di Taman Tebet, Jakarta Selatan, Ahad, 15 Juni 2014.
Ahok pun menemukan pemakaman yang dijadikan tempat berbuat asusila. "Mereka tidak takut berbuat gituan di makam. Aneh juga. Nanti ada arwah yang gangguin," ujar Ahok.
Karena itu, Ahok meminta warga menjaga setiap taman. Tidak hanya dari pelaku perbuatan asusila, tapi juga para perusak taman. "Jangan buang sampah sembarangan seperti di got. Ini taman bukan punya emak lu," katanya.
Ahok juga berharap masyarakat berperan aktif dalam usaha menjaga taman. "Kalau ada yang merusak, difoto saja dan laporkan ke kami. Maka kami akan tindak," ucapnya.
Adapun Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Tri Djoko Sri Margianto menuturkan pihaknya berencana memperluas area Taman Tebet dari 9 menjadi 11 hektare. "Kami sedang melakukan pembebasan tanahnya," katanya.
Taman, ia menambahkan, tidak hanya menjadi area terbuka hijau, tapi bisa juga digunakan untuk berolahraga.
