TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Ratiyono mendapat somasi kedua dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Persoalannya, masih karena kaitan dengan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang disebut terhambat oleh pemerintah pusat.
Menanggapi hal tersebut, Ahok mengaku bingung. "Saya dapat dua somasi dari Kemenpora. Aku bingung. Emangnya aku pernah ngomongin dia?" katanya di Balai Kota, Kamis, 19 Juni 2014.
Menurut Ahok, dia hanya mengatakan jika Pemprov DKI telah memberikan sertifikat lahan Taman BMW sebagai pengganti lahan untuk pembangunan stadion baru, maka Kemenpora akan mengeluarkan surat rekomendasi. "Ya sudah tungguin saja. Salah alamat enggak," kata dia.
Sebelumnya, Kemenpora melayangkan somasi pada Ahok dan Ratiyono pada 9 Juni 2014. Ahok pun menyatakan sudah menjawabnya. "Saya juga sudah jawab somasi pertama, pakai surat cinta saja," kata dia. Memang, Ahok sempat mengirimkan pesan pribadi melalui BlackBerry Messenger kepada Menpora Roy Suryo.
Namun, menurut Kemenpora, surat somasi kedua ini dilayangkan karena Ahok tak menjawab surat somasi pertama sesuai harapan Kemenpora. Pihak Kemenpora ingin Ahok meminta maaf secara terbuka karena dianggap telah menyudutkan kementerian tersebut.
Pada surat somasi kedua ini, Kemenpora kembali meminta Ahok agar meminta maaf secara terbuka dalam waktu 2 x 24 jam setelah surat tersebut diterima. Menurut Kemenpora, Ahok menuding Kemenpora menghambat pembangunan proyek MRT, karena tidak segera mengizinkan pembongkaran Stadion Lebak Bulus yang akan dijadikan depo dan stasiun MRT.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler:
FPI Ancam Sweeping Dolly-Jarak
KPK: Jangan Ada Lagi Menteri Seperti Suryadharma
Pidato Kebocoran Prabowo Kritik Pemerintahan SBY
Per 1 Juli 2014, Tigerair Mandala Tak Beroperasi
Berita terkait
Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?
11 menit lalu
PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan
2 jam lalu
PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?
3 jam lalu
PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
14 jam lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca SelengkapnyaAdik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
1 hari lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
1 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
3 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
3 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
4 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya
5 hari lalu
Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.
Baca Selengkapnya