TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pemindahan permukiman padat di Ibu Kota butuh waktu 10 tahun. Alasannya, mengubah pemikiran warga merupakan hal tersulit saat memindahkan permukiman. "Masyarakat di permukiman kumuh itu kesadarannya sulit diubah," kata Basuki di Balai Kota, Senin, 30 Juni 2014.
Ahok--sapaan Basuki--menuturkan warga di permukiman padat kebanyakan enggan pindah ke rumah susun sederhana sewa maupun rumah susun sederhana milik. Pilihan warga, menurut Ahok, bukan tanpa alasan. Hampir semua warga di permukiman padat tak membayar tagihan listrik dan air. (Baca juga: Ahok: 80 Persen Penghuni Liar Bukan Warga DKI)
Ahok berujar warga mengabaikan prosedur keamanan dan keselamatan saat menyambungkan listrik secara ilegal. "Yang penting menurut mereka tak perlu membayar," kata Ahok. Penolakan, kata Ahok, muncul karena warga harus membayar tagihan listrik dan air secara rutin saat pindah ke rumah susun. (Baca: Ahok Sediakan Rumah Susun untuk Pengemis Jakarta)
Masalah lain yang ditimbulkan permukiman liar, Ahok berujar, yakni kebakaran dan parkir liar. Di beberapa wilayah masalah ini kerap diprotes oleh warga lain dan menimbulkan kericuhan. Untuk itu, Ahok berkukuh membenahi permukiman padat di Jakarta. Salah satunya, membangun rusunawa di Ulujami, Jakarta Selatan, pada tahun ini yang pembangunannya diserahkan ke PT Jakarta Propertindo.
"Kami akan membangun satu rusun lagi di Ulujami," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Berita utama
Spanduk Jokowi-JK Dicopot, Relawan: Ya Pasang Lagi
Polisi Galau Tentukan Pelanggaran Obor Rakyat
Ketua IDI: Riwayat Kesehatan JK Tak Ada Masalah
Berita terkait
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP
2 menit lalu
Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?
5 jam lalu
PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan
8 jam lalu
PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?
8 jam lalu
PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
19 jam lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca SelengkapnyaAdik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
1 hari lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
2 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
3 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
3 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
5 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca Selengkapnya