Mantan Ketua Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Muzadi. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi angkat bicara tentang penolakan terhadap Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama oleh sejumlah masjid di Jakarta. Hasyim Muzadi mengatakan tak ada hadis Nabi Muhammad yang secara eksplisit melarang umat nonmuslim memasuki masjid. Tak adanya hadis ini, kata dia, justru menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan pemuka agama. (Baca: Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta)
"Ada banyak sekali pendapat yang berkembang soal boleh atau tidaknya umat nonmuslim masuk ke masjid," ujar Hasyim saat dihubungi, Kamis, 3 Juli 2014. Ia mengatakan hanya Masjidil Haram di Kota Mekah yang tak boleh dimasuki oleh umat nonmuslim.
Pernyataan Hasyim tersebut menanggapi penolakan kunjungan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke beberapa masjid di Jakarta. Safari Ramadan Basuki ke beberapa masjid ditolak lantaran agama yang dianutnya.
Menurut Hasyim, Ahok tak perlu mengambil pusing penolakan itu. Sebab, warga Ibu Kota yang berasal dari latar belakang yang beragam masih dalam proses pendewasaan pola pikir dan perilaku. Meski begitu, Hasyim berujar, niat menyambung tali silaturahmi yang diusung Ahok masih dapat diwujudkan dengan mengirimkan bantuan kepada masjid-masjid tersebut. Pemberian ini akan dianggap sebagai bentuk penyesuaian diri mantan Bupati Belitung Timur itu.
Dengan begitu, kata Hasyim, pemberian ini akan memberikan kesempatan warga untuk memikirkan kembali keputusan mereka. "Semoga Pak Ahok memaklumi toleransi warga Jakarta yang masih berproses," ujar Hasyim.