TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan menemukan adanya daging celeng yang dicampur daging sapi dijual di Pasar Anyar, Kota Tangerang. Penemuan itu berdasarkan uji sampel daging sapi yang dilakukan di 15 pasar tradisional di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Hasil uji laboratorium Institut Pertanian Bogor membuktikan bahwa ada satu sampel yang dijual sebagai daging sapi itu ternyata mengandung daging celeng," kata Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Widodo pada Tempo, Rabu, 16 Juli 2014.
Daging celeng itu dijual oleh seorang pedagang di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang. Saat ini pelaku telah ditangkap polisi dan petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan. "Sekarang masih ditangani oleh kepolisian setempat," katanya.
Widodo menyebut pedagang yang mengoplos dagangannya dengan daging celeng umumnya tidak berani menempati tempat berjualan resmi di dalam pasar. Sebab, ia akan dimusuhi oleh pedagang daging sapi yang lain karena merusak harga eceran. Harga eceran daging sapi di wilayah Ibu Kota kini rata-rata Rp 100 ribu per kilogram sedangkan harga daging celeng atau babi liar sekitar Rp 30-35 ribu per kilogram.
Widodo berjanji akan terus mengawasi perdagangan daging, terutama di pasar-pasar tradisional. Pedagang daging yang terbukti menipu konsumen dengan menjual daging celeng sebagai daging sapi akan dijerat Pasal 62 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Ancaman hukumannya mencapai 5 tahun penjara. Ia juga mengimbau supaya konsumen lebih hati-hati dalam membeli.
PINGIT ARIA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab
Berita terkait
Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi
42 detik lalu
Pembangunan Masjid Al Barkah Cakung mangkrak. Pengurus masjid memberi somasi ke pemborong untuk segera menuntaskan pembangunan.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas
2 menit lalu
Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.
Baca Selengkapnya3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson
9 menit lalu
Ada tiga jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk pasien Parkinson, melalui obat-obatan, terapi fisik, dan metode operasi.
Baca SelengkapnyaJadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
9 menit lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Baca Selengkapnya10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu
9 menit lalu
Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.
Baca SelengkapnyaKejutan, Timnas Prancis Sertakan N'Golo Kante dalam Skuad Piala Eropa 2024
11 menit lalu
Gelandang N'Golo Kante kembali dipanggil untuk memperkuat timnas Prancis di Piala Eropa 2024 (Euro 2024).
Baca SelengkapnyaAsri Welas Dukung Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara yang Akan Tayang Juni 2024
12 menit lalu
Asri Welas merupakan salah-satu aktor yang bermain di film Keluarga Cemara pada 2018 dan sekuelnya di 2022.
Baca SelengkapnyaJelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini
12 menit lalu
KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.
Baca Selengkapnya26 Tahun Sang Legenda Frank Sinatra Berpulang, Martin Scorsese Bakal Angkat Kisahnya di Film Biopik
18 menit lalu
Frank Sinatra telah berpulang 26 tahun lalu, tetapi karyanya selalu lekat di industri hiburan. Kisah hidupnya akan diangkat menjadi film biopik.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok
19 menit lalu
Komisi X DPR akan meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa usai kecelakaan bus SMK LIngga Kencana
Baca Selengkapnya