Tiga Ide Jokowi untuk Industri Kreatif  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Agustus 2014 16:12 WIB

Gubernur DKI Jakarta dan Presiden terpilih Jokowi bersama Gitaris grup band Arkana Matt Hart mengacukan 3 jari usai melakukan pertemuan di Balai Kota Jakarta, 6 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gitaris band Arkana, Matt Hart, menemui Presiden Indonesia terpilih sekaligus Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Rabu, 6 Agustus 2014, di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Kedatangan Matt ditemani gitaris Slank, Abdee Negara, dan model Olga Lidya. Matt mengatakan kedatangannya atas inisiatif sendiri untuk memberi selamat atas kemenangan Jokowi-JK dalam pilpres 2014. "Saya menanti untuk bertemu langsung dengan Jokowi selama 1,5 tahun," kata Matt.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi, Matt, Abdee, dan Olga juga berdiskusi mengenai industri kreatif yang berkembang pesat di Inggris, negara asal band Arkarna. "Kita mau tahu kenapa mereka bisa berkembang begitu pesat. Kita mau tahu apa yang harus disiapkan," kata mantan Wali Kota Solo ini. (Baca: Bahas 'Uang Plastik,' Gubernur BI Temui Jokowi)

Setelah berdiskusi, Jokowi merumuskan tiga hal yang penting untuk dipersiapkan pemerintahan mendatang guna mengembangkan industri kreatif di Indonesia. "Yang pertama penegakan hukum yang berkaitan dengan pembajakan. Karena, kalau ini bisa diselesaikan, ini akan menggerakkan musisi dan seniman untuk lebih berkarya. Tentu saja para seniman ini akan mendapat royalti sesuai dengan apa yang terjual," Jokowi menjelaskan.

Dengan penegakan hukum atas pembajakan tersebut, kata Jokowi, pemerintah juga akan menerima pendapatan yang sesuai dari pajak penjualan album. (Baca: Banyak Mencuit Jokowi, Akun Arkarna Dikira Di-Hack.) Selanjutnya adalah masalah infrastruktur yang harus dikembangkan. "Seperti hall-nya harus yang punya kapasitas banyak. Kemudian juga lighting, ruang kedap suara, dan sebagainya. Semua harus betul-betul representatif," kata Jokowi.

Yang terakhir, menurut Jokowi, perlu diberlakukan regulasi insentif untuk menyemangati para seniman. "Misalnya, jika menghasilkan album, kita beri insentif," kata alumni Universitas Gadjah Mada tersebut. (Baca: ICW Minta Jokowi-Ahok Bela Lasro Marbun)

Jokowi merasa diskusi mereka sore ini menambah wawasannya mengenai industri kreatif. "Ternyata banyak yang bisa dilakukan untuk mendorong industri kreatif kita," katanya sambil tersenyum.

FATIMAH KARTINI BOHANG

Terpopuler:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI

SHARE: Facebook | Twitter

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

3 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

3 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

4 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

4 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

5 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

5 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

5 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya