Polisi Incar Enam Bandar Narkoba di LP

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 1 September 2014 15:12 WIB

Ilustrasi narkoba. ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat saat ini tengah mengincar enam narapidana yang diduga mengendalikan peredaran narkoba dari balik penjara. Nama para bandar itu sudah diketahui dan saat ini tengah diawasi. "Mereka enggak akan kabur. Semuanya ada di dalam LP," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha, Senin, 1 September 2013.

Pada 27 Agustus 2014, Polres Metro Jakarta Barat membongkar empat kelompok pengedar narkoba yang beroperasi di Ibu Kota (Baca: 'Big Boss' Sindikat Narkoba Jakbar Diduga WNA)

Kelompok pertama dipimpin oleh Ade Arifin, 28 tahun. Selain Ade, polisi membekuk dua anggota komplotan yang lain. Dari keterangan mereka diketahui bahwa kelompok itu dikendalikan oleh seorang narapidana yang saat ini masih mendekam di penjara.

Kelompok kedua dipimpin Denny Samantha, 26 tahun. Kelompok ini menjalankan bisnisnya di Perumahan Bumi Asih, Cikarang, Bekasi, dan Apartemen Bay Walk, Pluit, Jakarta Utara. Polisi membekuk empat anggota komplotan itu. Belakangan diketahui kelompok ini dikendalikan oleh dua narapidana yang masing-masing mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang dan Salemba (Baca: Polres Jakbar Ungkap Sindikat Narkoba dari Penjara)

Sedangkan kelompok ketiga dipimpin Ivan Sofyan, 52 tahun. Kelompok ini dikendalikan oleh dua napi di LP Cipinang dan LP Tangerang. Jaringan ini mengedarkan narkoba di tempat hiburan malam di kawasan Mangga Besar, Taman Sari. Ivan bersama sembilan anak buahnya ditangkap di Diskotek Crown dan Diskotek Illigals.

Untuk kelompok keempat, pentolannya adalah Supendi, 33 tahun. Kelompok ini mengedarkan narkoba di tempat hiburan malam di Jakarta Barat. Supendi ditangkap di Diskotik Crown, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Dia menjalankan perintah dari seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang.

Dari empat kelompok itu polisi menyita barang bukti berupa ganja seberat 3 kilogram, sabu 1,4 kilogram, heroin 138 gram, ekstasi 9.881 butir, happy five 8.364 butir dan puluhan telepon genggam berbagai merek. Menurut Gembong, nilai barang bukti mencapai Rp 2,5 miliar.

Gembong mengatakan penyidik masih menyelesaikan berkas pemeriksaan untuk anggota sindikat yang sudah ditangkap itu. Setelah berkas rampung, polisi baru menyasar narapidana pengendali empat kelompok sindikat itu. "Targetnya, pekan depan berkas telah selesai," kata dia.

Narapidana pengendali binis narkoba itu diduga merupakan bagian dari jaringan narkoba internasional. Mereka mendapat pasokan narkoba dari beberapa negara, seperti Cina dan Amerika Latin.

PERSIANA GALIH

Topik Terhangat: Koalisi Jokowi-JK | Siapa Ketua DPR | Sengketa Pilpres | Ancaman ISIS |Pembatasan BBM Subsidi

Berita terkait

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

1 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

1 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

2 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

2 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya