Jalan Margonda Raya Depok macet parah hingga 4 kilometer (30/11). Kemacetan Margonda semakin parah karena penggalian lubang drainase dan parkir liar di badan jalan. TEMPO/Ilham Tirta
TEMPO.CO, Depok - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok mengakui selama ini kurang mengawasi kerja pemerintahan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. "Akibatnya terjadi kesemrawutan di berbagai program pembangunan," kata Anggota DPRD Babai Suhaimi, Rabu, 3 September 2014. (Baca:Nurmahmudi Diminta Atasi Lubang di Terminal Depok)
Menurut Babai yang juga Ketua Partai Golkar Depok, Jawa Barat, banyak program pembangunan pemerintah yang sudah disetujui DPRD tapi tak terlaksana di lapangan. Misalnya, perbaikan Jalan Margonda yang sampai saat ini masih menyisahkan masalah genangan air dan kemacetan lalu lintas. "Kedepan ya kami sinergi, observasi akan menjadi kata kunci," kata dia. (Baca: Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga)
Selain Babai, ikut dilantik pula 49 anggota DPRD lainnya. Ketua DPRD sementara, Hendrik Tangke Allo. berjanji Dewan yang baru akan berusaha lebih baik. "Kami akan meningkatkan kinerja DPRD sesuai fungsi utamanya, seperti legislasi, penetapan APBD, dan pengawasan," katanya.
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
22 jam lalu
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.
Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang
2 hari lalu
Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang
Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.