Puluhan masa dari FPI Tangerang menggelar aksi unjuk rasa didepan gerbang Terminal kedatangan TKI Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (26/3). ANTARA/Muhammad Deffa
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jakarta Komisaris Besar Rikwanto mengatakan sudah mendapat pemberitahuan tentang rencana unjuk rasa Front Pembela Islam (FPI). "Mereka sudah lapor untuk berunjuk rasa pada pukul 09.00 sampai 17.00 WIB," kata Rikwanto kepada Tempo, Rabu, 24 September 2014.
Untuk mengawal unjuk rasa itu, Polda Metro menurunkan dua kompi atau sekitar 500 polisi. Selain itu, pasukan tambahan dan kendaraan taktis Barracuda turut disiagakan untuk menindak kerusuhan.
Rikwanto mengatakan Kepolisian Resort Jakarta Pusat telah berkomunikasi dengan koordinator unjuk rasa dari FPI. Polisi, kata dia, menggunakan prosedur pengamanan sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian RI. "Bisa menggunakan gas air mata untuk mencerai-beraikan massa yang anarkis," ujar dia.
Dalam surat pemberitahuan yang disampaikan ke Polda, FPI menyatakan ada 500 peserta unjuk rasa sekitar 500 orang. Aksi ini digelar untuk menolak pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Joko Widodo.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah FPI DKI Jakarta Salim Alattas mengatakan akan mengerahkan 2.000 anggotanya dalam unjuk rasa ini (lihat: FPI Hari Ini Kerahkan Massa ke DPRD DKI)