Banyak Digugat, Ahok Sewa Pengacara  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 1 Oktober 2014 05:56 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok beraktifitas di ruang kerjanya, Gedung Pemprov DKI Jakarta, Jakarta, 21 November 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Biro Hukum akan mengajukan pengadaan jasa bantuan hukum pengacara untuk Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Daerah. Jasa pengacara ini dibutuhkan guna menyelesaikan masalah hukum yang dihadapi Pemerintah Provinsi DKI. "Kami sedang siapkan cara pengajuannya," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa, 30 September 2014.

Ahok menuturkan pengajuan jasa bantuan hukum itu disebabkan oleh banyaknya kasus gugatan hukum yang dihadapi pemerintahannya. Sebagai contoh, kata dia, penertiban permukiman kumuh dan lapak pedagang kaki lima yang selalu berakhir dengan gugatan yang ditujukan kepada Pemprov DKI. Padahal lokasi yang ditertibkan justru merupakan daerah yang dilarang untuk ditinggali atau dijadikan lokasi berdagang.

Menurut Ahok, langkah ini diambil karena Biro Hukum DKI tak cukup kuat menghadapi kasus hukum yang tengah ditangani. Pegawai eselon juga hanya berjumlah 17 orang. Dengan adanya pengacara, ujar dia, penyelesaian kasus bisa lebih fokus lantaran konsentrasi tak terbagi dengan urusan administrasi di kantor. "Nantinya, DKI akan banyak menggugat orang."

Untuk menjalankan kebijakan itu, Ahok sudah berdiskusi dengan perwakilan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia. Pembahasannya meliputi tarif pembayaran tim pengacara yang akan dibayar berdasarkan paket kasus yang ditangani. Sebab, tarif pengacara biasanya dihitung per jam, sedangkan mereka harus mendampingi Pemprov hingga kasus hukumnya berkekuatan hukum tetap.

Direktur E-Procurement Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tatang Rustandar Wiraatmaja mengatakan rencana Pemprov DKI tak berbenturan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Bahkan, dalam beberapa kasus yang bersifat insidental, Pemprov bisa melakukan penunjukan langsung pengacara yang diinginkan. "Bisa, pengadaan jasa pengacara sangat mungkin dilakukan," tutur Tatang saat dihubungi.

Tatang berujar, Pemprov juga tak membutuhkan dasar hukum lain sebelum mendaftarkan pengadaan jasa. Meski begitu, ia menyarankan Pemprov membahas tarif jasanya secara menyeluruh. "Masalah billing rate-nya harus dibahas lebih mendalam," kata Tatang.

LINDA HAIRANI

Berita lain:
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK

SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia

Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah

Saran Yusril ke Jokowi Dianggap Jebakan Batman

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

59 menit lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

3 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

4 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

15 jam lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

1 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

3 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya