Ahok Akui Perintahkan Tutup Sea World

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 3 Oktober 2014 06:02 WIB

Petugas keamanan dan pegawai sea wolrd saat memantau kondisi ikan di akuarium raksasa di Sea world Ancol, Jakarta, 1 Oktober 2014. Sea world terpaksa tutup karena masih terjadi sengketa kontrak perjanjian antara PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Sea World Indonesia. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penutupan Sea World disebabkan adanya kesalahan penafsiran perjanjian kontrak kerja pengelolaan antara PT Sea World Indonesia dan PT Pembangunan Jaya Ancol. "Jadi, ya, saya suruh tutup saja,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2014.

Menurut Ahok, manajemen Sea World menafsirkan perpanjangan kontrak pengelolaan bersifat otomatis. Padahal seharusnya setelah kontrak berakhir, kontrak harus diperbarui dengan kontrak baru yang berisi kesepakatan-kesepakatan baru. "Ada status quo sebelum surat perjanjian disetujui," kata Ahok. (lihat: Sea World Disegel Gara-gara Masalah Kontrak)

Aturan tentang kontrak kerja sama itu merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang pemanfaatan barang milik negara/daerah berupa tanah oleh pihak lain untuk selanjutnya diserahkan kembali kepada pemerintah saat berakhirnya jangka waktu.

Karena pengelola Sea World tak menyerahkan wahana tersebut, maka PT Pembangunan Jaya Ancol mengajukan gugatan kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) pada April 2013. Sebaliknya, PT Sea World malah mengajukan gugatan balik ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan tetap melayani pengunjung.

Melihat kondisi tersebut, Ahok memerintahkan arena hiburan milik Lippo Grup itu dipagari. Alasannya, hasil penjualan tiket saat kedua pihak masih bersengketa dinilai tak tepat oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. “Mereka membandel," kata Ahok.

Kuasa hukum PT Pembangunan Jaya Ancol, Lim Zovito Simanungkalit, mengatakan PT Sea World Indonesia sempat mengajukan penurunan royalti menjadi 3 persen per bulan dari 5 persen pada 2012. "Lha, kami yang punya tanah. Apalagi kalau mau memperpanjang kontrak, kan, harus dihitung ulang,” ujarnya kemarin.

Hingga saat ini, menurut Lim, tidak ada iktikad baik dari Sea World untuk berkoordinasi dan membicarakan masalah ini. Sebaliknya, Sea World tetap berkukuh bahwa kontraknya dengan Ancol diperpanjang secara otomatis hingga 2034. "Saya sudah kirim SMS berkali-kali, mari bicara baik-baik, tapi dia malah berkeras bilang begitu," ujarnya.

Presiden Direktur Sea World Indonesia Yongki E. Salim membantah tudingan bahwa pihaknya menurunkan nilai persentase bagi hasil dengan PT Pembangunan Jaya Ancol. Dia malah menuding Ancol tidak pernah membuka negosiasi. "Besar royalti disepakati dalam perjanjian kontrak pada 20 tahun lalu. Sampai sekarang persentase itu tidak pernah diturunkan," kata Yongki.

Tim advokasi Sea World, Peter Kurniawan, mengatakan sasaran Ancol adalah memutus hak pengelolaan Sea World Indonesia atas wahana rekreasi tersebut. Padahal, dalam perjanjian awal disebutkan bahwa Sea World punya opsi untuk memperpanjang masa kontrak hingga 20 tahun berikutnya. “Syaratnya, persentase royalti harus disepakati kembali,” kata Peter. (lihat juga:Disegel, Sea World Kehilangan Ribuan Pengunjung)

LINDA HAIRANI | MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | DEWI SUCI RAHAYU

Berita lain:
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim

Pemilihan Pimpinan DPR Tergesa-gesa, Fahri Hamzah: Demi Jokowi

Setya Novanto cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0


Berita terkait

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

4 jam lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

1 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

3 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

6 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

8 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya