DKI Targetkan Rancangan APBD 2015 Disahkan Januari  

Reporter

Minggu, 12 Oktober 2014 10:09 WIB

Suasana ruang pelantikan ketua dan wakil ketua DPRD DKI Jakarta, 26 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menargetkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 DKI bisa disahkan pada Januari tahun depan. Percepatan target ini bertujuan memperbaiki ritme pengesahan APBD tahun ini yang sempat molor.

"Anggaran tahun ini sudah terlambat. Harapannya, APBD tahun depan bisa disahkan tepat waktu," kata Saefullah saat dihubungi Tempo, Sabtu, 11 Oktober 2014. (Baca: Anggaran Belanja DKI 2015 Capai Rp 80 Triliun).

Pengesahan APBD Perubahan 2014 semula dijadwalkan pada Juli lalu. Saefullah menuturkan pengesahan itu ditunda hingga pertengahan Agustus karena Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI mengembalikan draf rancangan dan meminta penjelasan eksekutif mengenai beberapa poin.

Menurut dia, percepatan target pengesahan tersebut bertujuan mengantisipasi laamnya proses pembahasan. Molornya pengesahan, kata Saefullah, menghasilkan efek lambatnya penyerapan APBD Perubahan 2014 yang baru sebesar 28,61 persen per 10 Oktober 2014. (Baca: DKI Serahkan Draf RAPBD-Perubahan Hari Ini).

Evaluasi lambatnya penyerapan, menurut Saefullah, juga disebabkan oleh perubahan sistem penyusunan pengadaan barang dan jasa dari konvensional menjadi elektronik melalui e-catalogue dan e-budgeting. Ia berujar, masa adaptasi jajaran satuan kerja perangkat daerah selama setahun dianggap cukup. Nantinya, sistem tersebut akan berlaku sepenuhnya pada 2015. "Tahun depan tak bisa penyusunan secara konvensional lagi," katanya.

Untuk itu, Saefullah berharap pembahasan KUA-PPAS dapat segera dimulai. Sebab, ia mengkhawatirkan pembahasannya kembali molor lantaran alat kelengkapan Dewan berupa badan dan komisi belum terbentuk hingga kini.

Dihubungi terpisah, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jhonny Simanjuntak, menjamin alat kelengkapan Dewan akan selesai terbentuk pada pertengahan Oktober. Setelah itu, Dewan akan mulai membahas rancangan anggaran. "Pembahasannya dimulai paling lambat pertengahan bulan ini," ujar Jhonny. (Baca: Ahok: Opini APBD DKI Seharusnya Disclaimer).




LINDA HAIRANI










Terpopuler
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati
Pembelaan Ibas SBY Soal Tudingan Main Proyek
Jadi Tangan Kanan Prabowo, Aburizal Enggan Mundur
Disfungsi Ereksi, Pria Ini Masukkan Baja ke Penis

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

3 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

3 hari lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

6 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

7 hari lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

14 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

17 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

20 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

24 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

40 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

48 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya