Pedagang kaki menjajakan tas bermerk asli tapi palsu di depan pintu masuk di terowongan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (12/9). Kebijakan Pemerintah DKI Jakarta membersihkan kawasan Monas dari pedagang kaki lima belum bisa terwujud. Tempo/Rully Kesuma
TEMPO.CO,Jakarta - Kawasan Monumen Nasional dipadati pedagang asongan dan kaki lima, Ahad, 19 Oktober 2014, atau sehari menjelang pergelaran pesta pelantikan presiden terpilih Joko Widodo. Pedagang memenuhi area pelataran hingga parkir Monas, berbaur dengan pengunjung dan panitia persiapan pesta rakyat untuk Jokowi. (Baca: Konser Rakyat Beri Kesempatan Siapapun Bisa Tampil)
Puluhan lapak pedagang bisa ditemui di gerbang pintu masuk sebelah barat atau dekat Stasiun Gambir. Kebanyakan dari mereka menjajakan cendera mata. Beberapa di antaranya memajang dagangan di atas sepeda motor. (Baca: Kirab Budaya Jokowi, Dilarang Bawa Bendera)
Area lapangan dan Taman Monas pun dipenuhi pedagang aksesori, makanan, dan mainan anak. Juga penjual jasa foto dan penyewaan sepeda listrik serta motor mini. Sebagian pedagang juga menyemut di pelataran di depan panggung pesta. (Baca: Pesta Rakyat, Jay Subiakto Siapkan Panggung Besar)
Geger, satu di antara sejumlah pedagang baju bekas, mengatakan akan berjualan di pelataran itu hingga Ahad malam. Pada Senin pagi atau bertepatan dengan dimulainya konser pesta rakyat, pria 30 tahun ini akan menggeser lapaknya ke dekat taman. "Besok ada konser, jadi tak bisa di sini lagi," kata Gegerm yang biasa berjualan di Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Baca: Agenda Jokowi pada Hari Pelantikan Presiden)
Selain ramai oleh pedagang dan warga, Monas kini dipenuhi sampah. Padahal, menjelang pelantikan Jokowi, area itu akan disterilkan. Petugas akan memasang kawat berduri di beberapa titik, salah satunya di dekat Stasiun Gambir. "Untuk mencegah pedagang masuk," kata Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas Rini Hariyani kepada Tempo.
Rini memperkirakan kawasan Monas akan dipadati 150 ribu orang pada pesta pelantikan Jokowi. "Mungkin ada yang datang dari luar kota. Semoga mereka tidak pada menginap di sini nanti malam," ujarnya.