TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuat gebrakan baru di lingkungan Balai Kota setelah puncuk pimpinan DKI ditinggalkan Joko Widodo. Gebrakan itu terkait dengan sistem tata kelola keuangan di tingkat suku dinas. (Baca: Jokowi Mundur sebagai Gubernur, DPRD DKI Jakarta)
"Ke depannya, suku dinas enggak boleh keluarkan uang untuk pengadaan atau jasa," kata pria yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota pada Selasa, 21 Oktober 2014. Menurut Ahok, kuasa anggaran hanya dipegang oleh pejabat setingkat wali kota. Sedangkan suku dinas hanya menjadi pelaksana teknis.
Ahok menuturkan kebijakan ini untuk mengurangi program ganda antara dinas dan suku dinas, karena selama ini sering terjadi sebuah proyek dikerjakan dua satuan kerja. "Paling sering itu pengaspalan jalan," ujarnya. Jalan yang sudah ditutup oleh suku dinas kadang ditimpa lagi oleh dinas atau sebaliknya.
Pejabat di kecamatan dan kelurahan juga dilarang memegang uang. Mereka akan disiapkan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat. "Keuangan tetap di tingkat wali kota," kata Ahok. Jika pengaturan ini bisa diterapkan, tutur Ahok, pengawasan akan lebih mudah dan program yang disusun semakin terarah. "Peraturan gubernurnya sedang disusun," katanya.
SYAILENDRA
Berita lain:
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi
'Amien Rais Tidak Peduli Agenda Kebangsaan'
Berita terkait
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
14 jam lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
22 jam lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
2 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
2 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
3 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya
4 hari lalu
Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta
5 hari lalu
Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
5 hari lalu
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaKata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta
8 hari lalu
Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?
Baca SelengkapnyaWacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai
8 hari lalu
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024
Baca Selengkapnya