TEMPO.CO, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran hingga Jumat siang, 31 Oktober 2014 masih melakukan evakuasi di reruntuhan jembatan Gedung Arsip Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Diduga, terdapat empat pekerja yang tertimbun reruntuhan jembatan.
Petugas menemukan dua korban tewas dan masih mencari dua lainnya yang diduga masih tertimbun. "Belum tahu jumlah total korban tewas. Tapi dugaan sementara, ada empat orang yang tertimbun," kata Kepala Polisi Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo di lokasi.
Pada Jumat pagi tadi, jembatan penghubung Gedung Arsip TIM ambruk. Berdasarkan penyelidikan sementara polisi, jembatan yang baru dicor pada Kamis sore, 30 Oktober 2014, diduga rubuh karena kayu penyangganya patah.
"Beberapa pekerja yang baru bangun tidur tadi pagi sedang duduk-duduk di bawah jembatan itu," kata Hendro. Tak lama, sejumlah kayu penyangga jembatan berderak dan patah. Adonan cor yang masih basah langsung mengguyur dan menimbun sejumlah pekerja. Akibatnya, lima orang mengalami luka-luka, sedangkan empat lainnya hilang.
Hingga siang ini, petugas sudah mengangkat dua korban meninggal dan membawanya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Dua pekerja lainnya, kata Hendro, diyakini masih tertimbun. "Tapi seorang lagi belum diketahui apakah masih tertimbun atau memang sedang tidak di lokasi."
Di lokasi, puluhan petugas pemadam kebakaran tampak masih membersihkan puing-puing dari material seperti kayu dan besi. "Ini kami bersihkan dulu puing-puingnya, baru nanti dibantu alat berat," ujar petugas pemadam kebakaran.
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional