Ahok Persilakan Kota Bekasi Minta Tambah Anggaran  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 4 November 2014 20:20 WIB

Wakil Gebenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan Pemerintah Kota Bekasi mengajukan penambahan dana hibah. "Enggak apa-apa," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, 4 November 2014.

Ahok menilai permintaan Bekasi agar DKI menambah anggaran untuk daerah itu sangat wajar. "Selama masuk akal dan benar, kami kasih, dong," katanya.

Namun, ujar dia, penambahan anggaran tersebut tidak serta-merta bisa dipenuhi dan langsung turun. Melainkan harus dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dulu. "Kasih dulu sama DPRD," ucapnya.

Pemerintah Kota Bekasi berencana meminta dana hibah kembali ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Alasannya, dana hibah Rp 250 miliar yang sudah diajukan Wali Kota Bekasi dianggap masih kurang. "Lebih banyak dialokasikan ke infrastruktur jalan, sedangkan untuk saluran air sedikit," kata Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Dicky Irawan.

Dari anggaran hibah Rp 250 miliar, kata Dicky, untuk proyek penanganan banjir hanya sekitar Rp 50 miliar. Karena itu, pihaknya berencana mengajukan kembali bantuan dana hibah. "Pak Wagub (Basuki Tjahaja Purnama) masih membuka peluang untuk mengusulkan lagi," kata Dicky.

Dicky menyebutkan dana hibah tahun depan digunakan untuk sejumlah proyek saluran, seperti pembuatan tandon air di wilayah perbatasan. Adapun untuk sejumlah proyek yang bakal diusulkan untuk didanai dengan dana hibah, kata dia, antara lain sodetan dari Cakung ke Kali Cikeas yang melintasi Kota Bekasi, dibutuhkan dana sebesar Rp 50 miliar. "Kami juga akan perbanyak pembuatan polder air," ujar Dicky.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan dana hibah sebesar Rp 250 miliar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2015.

Dana hibah akan digunakan untuk membiayai sebelas pekerjaan, di antaranya pembangunan sisi selatan Jalan K.H. Noer Ali, Jalan Komsen di Jatiasih, pembangunan tandon air untuk mengatasi banjir, dan penambahan ruang terbuka hijau (RTH).

APBD Kota Bekasi sebesar Rp 3,4 triliun lebih banyak tersedot untuk belanja langsung pada tahun ini. Akibatnya, dana pembangunan infrastruktur dan tanggap darurat kekurangan anggaran. "Kami membutuhkan dana pendampingan. Alhamdulillah masih diberi oleh DKI Jakarta," kata Rahmat.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

4 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

9 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

9 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

9 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

17 hari lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

22 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

36 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

42 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Banjarbaru Serahkan Hibah untuk Rumah Ibadah di Landasan Ulin

48 hari lalu

Wali Kota Banjarbaru Serahkan Hibah untuk Rumah Ibadah di Landasan Ulin

Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, menjalankan rangkaian Safari Ramadhan dengan menyampaikan hibah untuk Rumah Ibadah

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya