Rani, Manajer Cantik di Mata Keluarga
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Jumat, 7 November 2014 11:25 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Rani Heryani, 33 tahun, tewas dibunuh oleh oknum Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi, Surono Tri Mulyo, 32 tahun. Tri nekat menghabisi nyawa bekas kakak iparnya karena permintaan menyampaikan pesan soal hutang-piutang ditanggapi ketus.
Di mata keluarga, sosok perempuan kelahiran Jakarta, 13 Maret 1981 itu dikenal sebagai pekerja keras. Bahkan, sejak lulus kuliah pada 2003, Rani langsung bekerja dan menempati jabatan strategis di perusahaannya. "Sudah beberapa kali pindah kerja," kata Rini Herliani, adik kandung Rani pada Tempo, Jumat, 7 November 2014. (Baca: 4 Fakta di Balik Pembunuhan Manajer Cantik)
Menurut dia, rumah dan barang-barang pribadi miliknya, merupakan hasil kerja keras selama ini. Bahkan, kata dia, kepada keluarga Rani, dikenal memiliki pribadi sangat royal. "Kakak itu, orangnya baik banget, sangat membantu di keluarga," kata dia.
Rini mengatakan, yang paling dia ingat, kalau kakaknya ada waktu luang, sering mengajak jalan-jalan keluarga, dan makan di luar. "Sering keluar kota karena pekerjaan," ujar dia. "Orangnya juga suka traveling, makanya keluarga sering diajak jalan kalau dia pulang," kata Rini. (Baca: Motif Pembunuhan Manajer Cantik di Bekasi)
Rini menambahkan, kakaknya biasanya tinggal di rumah orang tuanya, Perumnas I, Jalan Anggrek 4 Nomor 327, RT 11 RW 7, Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat, dan jarang tinggal di rumah pribadinya, di Babelan atau lokasi pembunuhan. "Tidurnya di sini, pulang ke sana paling ganti pakaian aja," imbuhnya.
Rini ditemukan tewas pada Selasa, 4 November 2014, di rumahnya, Cluster Trevista Blok B 4 Nomor 33, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, jasad manajer di perusahaan helm ternama di Indonesia itu sudah membusuk.
ADI WARSONO
Berita Terpopuler
Motif Pembunuhan Manajer Cantik di Bekasi
Ahok: Sekarang Pena Lebih Tajam daripada Pedang
Jenazah Bos Bunuh Diri Dipulangkan ke Bintaro
Depok Diproyeksikan Jadi Sentra Budi Daya Ikan Hias
Warga dan Polisi Selamatkan PRT Korban Penyiksaan