Pendemo yang tergabung dalam massa FPI dan FBB meneriakkan slogan saat melakukan aksi menolak Ahok jadi Gubernur DKi di depan kantor DPRD DKI Jakarta, 24 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Fahrurrozi Ishak, mengatakan sudah tahu namanya diusung oleh Front Pembela Islam (FPI) untuk menduduki posisi Gubernur DKI Jakarta. "Saya maju kalau kondisinya darurat," kata Fahrurrozi kepada Tempo pada Selasa, 11 November 2014.
Fahrurrozi menilai, mengganggap dirinya memiliki kesempatan untuk menjadi DKI I melalui DPRD. Ia yakin DPRD akan menanggapi dan mengambulkan tuntutan FPI yang beberapa kali menggelar unjuk rasa untuk "melengser"-kan Basuki Tjahaja Purnama dari pemerintahan. "Sangat bisa. Kenapa tidak bisa? Aceng Fikri saja didemo setelah itu DPRD menurunkannya dari jabatan Bupati Garut," kata Fahrurrozi.
Menurut Fahrurrozi, secara pribadi dia lebih mendukung jika posisi gubernur DKI Jakarta diberikan kepada putra Ali Sadikin, Boy Bernardi Sadikin. Dukungan itu diberikan karena Boy berasal dari PDI Perjuangan, partai yang sama dengan Gubernur Jokowi sebelum terpilih sebagai presiden (baca juga: Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana).
"Saya sangat, sangat mendukung Boy menjadi Gubernur. Hal-hal yang konstitusional saya berikan saja kepada Boy Sadikin," kata Fahrurrozi.
Sebulan terakhir, sejumlah organisasi masyarakat seperti FPI dan GMJ rajin menolak pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mereka mengancam akan menurunkan ribuan orang ke jalan setiap hari bila Ahok tetap dilantik menjadi Gubernur DKI (baca: FPI : Ahok Jadi Gubernur? Kami Lempari Telur Busuk).