TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memotivasi para pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah DKI agar bekerja dengan giat saat melakukan kunjungan kerja ke kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis, 8 Januari 2015. Wali Kota Jakarta Pusat yang baru menjabat enam hari, Mangara Pardede, juga diberi motivasi. Dalam kunjungan itu, Djarot membawa rombongan. Salah satunya anggotanya ialah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Djarot mengatakan Mangara tidak bisa berbohong tentang keadaan di Jakarta Pusat. Sebab, Saefullah merupakan wali kota sebelum Mangara. "Saya 'ultimatum' Pak Mangara. Bapak enggak bisa berbohong. Jalanan berlubang saja saya bisa tahu dari Pak Saefullah," katanya, Kamis, 8 Januari 2014. Mendengar penjelasan itu, para pejabat yang hadir pun tertawa.
Djarot mengatakan Jakarta Pusat merupakan kota penting karena merupakan ring utama Indonesia. Dan, kalau ada kejadian di wilayah ini, seluruh Indonesia bisa tahu.
Itu sebabnya dia menginginkan pemerintah Jakarta Pusat berfokus pada lima hal. Pertama, tertib hunian. "Jangan ada lagi membiarkan permukian liar," kata Djarot. Selama ini, lurah, camat, dan wali kota, kata dia, melakukan pembiaran, sehingga menyebabkan banyaknya pemukim liar. "Pas dipindahkan, ngamuk."
Jakarta, Djarot melanjutkan, juga menjadi penyebab macet dan banjir. Sebab, tata ruangnya semrawut dan birokratnya terbiasa menjual izin tata ruang. "Lihat saja, banyak mal, apartemen, tapi ruang terbukanya sedikit," katanya.
Kedua, tertib buang sampah. "Jangan biarkan masyarakat seenaknya membuang sampah." Ketiga, kata Djarot, tertib pedagang kaki lima. "Jangan ada lagi perangkat pemerintah yang memperbolehkan pedagang jualan karena menerima uang."
Keempat, tertib lalu lintas. Djarot meminta Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat dan kepolisian bekerja sama. Dia juga meminta tidak ada lagi pihak yang menjebak pengguna kendaraan di jalan. "Saya pernah dijebak," katanya.
Kelima, tertib anggaran. Pada 2014, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta hanya terserap 61 persen. Djarot meminta anggaran pada 2015 terserap 100 persen. "Pejabat jangan lagi pandai membuat program, tapi tidak bisa eksekusi." (Baca juga: PKL Beri Amplop Lurah Susan, Apa Reaksinya?)
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita Lainnya:
'Pembalasan Nabi', Penyerang Charlie Hebdo Terekam
Analisis BMKG Soal Mesin Air Asia Beku Keliru
Bill Gates Minum Air Olahan dari Kotoran Manusia
PKL Beri Amplop Lurah Susan, Apa Reaksinya?
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
16 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
29 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca Selengkapnya70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo
35 hari lalu
70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
52 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaTop 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik
15 Januari 2024
Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.
Baca SelengkapnyaCaleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
14 Januari 2024
Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Anak Muda Ikut Rekrutmen Calon ASN 2024
5 Januari 2024
"Manfaatkan peluang dan menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang berdampak dan lebih baik," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaItjen Kemenag Sukses Tanggapi 96% Pengaduan Masyarakat Sepanjang 2023
6 Desember 2023
Respons dan tindak lanjut atas setiap pengaduan masyarakat (dumas) menjadi perhatian Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag dalam menjalankan tugas pengawasan.
Baca SelengkapnyaPDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja
5 November 2023
Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.
Baca Selengkapnya