TEMPO.CO , Jakarta: Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia sudah menetapkan beberapa tersangka dan saksi dalam perkembangan penyidikan kasus pengadaan uniterruptible power supply (UPS) dalam APBD DKI Jakarta.
Lain halnya dengan komisi antirasuah, yang juga menerima laporan adanya penyalahgunaan anggaran di APBD DKI. Hingga saat ini pengusutan kasus tersebut di Komisi Pemberantasan Korupsi belum masuk ke ranah penyidikan.
"Di KPK, yang masuk ke Pengaduan Masyarakat bukan hanya soal UPS, tapi penyalahgunaan APBD DKI beberapa tahun terakhir," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi Priharsa Nugraha kepada Tempo, Selasa 5 Mei 2015. (Baca: Korupsi UPS, Bareskrim Bakal Periksa Ahok)
Kasus UPS, menurut Priharsa, hanya sebagian kecil dalam kasus yang mesti ditangani KPK terkait APBD DKI. "UPS masuk dalam bagian kecil dari yang dilaporkan. Banyak sektor pengeluaran lain yang mesti diperiksa sejauh ini," kata Priharsa.
KPK kini masih berada dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan, termasuk konfirmasi ke beberapa pihak, untuk diambil kesimpulan ada-tidaknya tindakan korupsi dalam laporan tersebut.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaporkan adanya dugaan korupsi dalam penyusunan anggaran di APBD DKI. Ahok mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada 27 Februari 2015. (Baca: Lulung Linglung Setelah Diperiksa 9 Jam untuk Kasus UPS)
Ahok membawa sejumlah dokumen sebagai bukti. Selain itu, Ahok juga mengutus pegawai Badan Pengawas Keuangan Daerah untuk menyertakan dokumen lainnya. Dokumen itu dimasukkan ke kardus kertas. Tumpukan kertas lainnya setinggi sekitar lima sentimeter diikat di bagian atas kardus.
Tumpukan dokumen itu, kata Ahok, merupakan cetakan perbedaan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang disetujui paripurna DPRD dengan anggaran versi Ahok melalui e-budgeting. Ahok juga menjelaskan selama 2014, ada dana sekitar Rp 4,3 triliun yang tidak dieksekusi untuk pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
AISHA SHAIDRA
VIDEO TERKAIT: Kisruh RPABD, Ahok Ngamuk Nuding Lulung di Rapat Mediasi
Baca Juga:
Transjakarta Tambah Operasi Angkutan Dinihari di 4 Koridor
Evakuasi Longsor Pangalengan Terkendala Luas Medan 5 Hektare
Heboh Mi Ayam Buntut Tikus di Bandung, Omzet Pedagang Anjlok
Berita terkait
KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
20 menit lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
2 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir
6 jam lalu
Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
8 jam lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
14 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
19 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
1 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
1 hari lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca Selengkapnya