KPK: UPS Bagian Kecil dari Penyalahgunaan APBD DKI

Reporter

Editor

Kurniawan

Rabu, 6 Mei 2015 06:26 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperlihatkan dokumen setibanya di Gedung KPK, Jakarta, 27 Februari 2015. Kedatangan Ahok untuk menyerahkan sejumlah dokumen sebagai barang bukti usulan anggaran APBD DKI senilai Rp 12,1 triliun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia sudah menetapkan beberapa tersangka dan saksi dalam perkembangan penyidikan kasus pengadaan uniterruptible power supply (UPS) dalam APBD DKI Jakarta.

Lain halnya dengan komisi antirasuah, yang juga menerima laporan adanya penyalahgunaan anggaran di APBD DKI. Hingga saat ini pengusutan kasus tersebut di Komisi Pemberantasan Korupsi belum masuk ke ranah penyidikan.

"Di KPK, yang masuk ke Pengaduan Masyarakat bukan hanya soal UPS, tapi penyalahgunaan APBD DKI beberapa tahun terakhir," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi Priharsa Nugraha kepada Tempo, Selasa 5 Mei 2015. (Baca: Korupsi UPS, Bareskrim Bakal Periksa Ahok)

Kasus UPS, menurut Priharsa, hanya sebagian kecil dalam kasus yang mesti ditangani KPK terkait APBD DKI. "UPS masuk dalam bagian kecil dari yang dilaporkan. Banyak sektor pengeluaran lain yang mesti diperiksa sejauh ini," kata Priharsa.

KPK kini masih berada dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan, termasuk konfirmasi ke beberapa pihak, untuk diambil kesimpulan ada-tidaknya tindakan korupsi dalam laporan tersebut.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaporkan adanya dugaan korupsi dalam penyusunan anggaran di APBD DKI. Ahok mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada 27 Februari 2015. (Baca: Lulung Linglung Setelah Diperiksa 9 Jam untuk Kasus UPS)

Ahok membawa sejumlah dokumen sebagai bukti. Selain itu, Ahok juga mengutus pegawai Badan Pengawas Keuangan Daerah untuk menyertakan dokumen lainnya. Dokumen itu dimasukkan ke kardus kertas. Tumpukan kertas lainnya setinggi sekitar lima sentimeter diikat di bagian atas kardus.

Tumpukan dokumen itu, kata Ahok, merupakan cetakan perbedaan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang disetujui paripurna DPRD dengan anggaran versi Ahok melalui e-budgeting. Ahok juga menjelaskan selama 2014, ada dana sekitar Rp 4,3 triliun yang tidak dieksekusi untuk pengadaan uninterruptible power supply (UPS).

AISHA SHAIDRA

VIDEO TERKAIT: Kisruh RPABD, Ahok Ngamuk Nuding Lulung di Rapat Mediasi


Baca Juga:
Transjakarta Tambah Operasi Angkutan Dinihari di 4 Koridor
Evakuasi Longsor Pangalengan Terkendala Luas Medan 5 Hektare
Heboh Mi Ayam Buntut Tikus di Bandung, Omzet Pedagang Anjlok

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

20 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

2 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

6 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

8 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

14 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

19 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya