Razia Kos-kosan, 10 Pemuda Kedapatan Simpan Narkoba

Reporter

Sabtu, 9 Mei 2015 08:07 WIB

Polisi merilis 21 pengguna dan pengedar narkoba di Markas Polisi Wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, 8 Mei 2015. Dalam rilis penangkapan tersebut ditemukan sejumlah barang bukti narkoba. Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Depok -- Satuan Narkoba Polresta Kota Depok melakukan razia narkoba dan administrasi kependudukan bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok pada Jumat, 8 Mei 2015. Dalam razia itu, petugas berhasil meringkus sepuluh pemuda yang kedapatan menyimpan sabu-sabu dan ganja di tiga lokasi berbeda.

Kepala Satuan Narkoba Polresta Depok Vivick Tjangkung mengatakan operasi gabungan ini digelar untuk menertibkan penduduk di wilayah yang dianggap rawan dalam peredaran narkoba. Tim gabungan sengaja mendatangi indekos yang banyak dihuni mahasiswa.

"Dari empat lokasi kos-kosan yang kami datangi, tiga di antaranya ada narkoba," kata Vivick.

Operasi pertama, kata dia, tim gabungan menyasar indekos di Golden Stick, Kelapa Dua. Di lokasi tersebut ditemukan remaja yang membawa ganja dalam bungkus rokok. Satu paket ganja juga ditemukan di tas hitam yang mereka bawa. "Kami amankan dari lokasi ini tiga remaja yang masih mahasiswa. Mereka beralasan hanya bertamu," ucap Vivick.

Setelah itu, tim gabungan menyasar indekos Wisma Anton Sujarwo dan menemukan beberapa paket sabu, ganja dalam paket sedang, dua linting ganja, papir, bong dan timbangan. Di kamar 311 Wisma Anton Sujarwo, polisi mengamankan tiga remaja yang mengaku hanya main ke kamar tersebut.

"Pemilik juga kami amankan setelah melakukan pencarian. Bisa dipastikan salah satu dari mereka sebagai pengedar," Vivick menjelaskan.

Di lokasi ketiga, tim gabungan tidak mendapatkan temuan barang haram di Kosan Putri Pondok Permata Kelapa Dua, RT3/14 Pasir Gunung Selatan, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Di lokasi terakhir, indekos Cimani, BSI Margonda, Depok, polisi berhasil mengamankan tiga pekerja dealer yang membuang barang bukti ke dalam lubang kamar mandi.

Dari lokasi itu ditemukan juga timbangan eletrik kecil dan besar, timbangan manual, peluru air soft gun, dua paket sabu-sabu, bong, alat pres, empat handphone, dan buku tabungan.

"Dari barang bukti kami yakin mereka jaringan pengedar," Vivick mengungkapkan.

Menurut dia, temuan ini menjadi indikasi bahwa peredaran narkoba di kalangan mahasiswa sangat marak terjadi. "Semua terjaring di dalam kos-kosan yang dekat kampus. Bahkan, bukan hanya pengguna, tapi diperkirakan sebagian dari mereka pengedar," ujarnya.

Kepala Bidang Kependudukan Disdukcapil Kota Depok Epi Yanti menuturkan temuan penghuni kos yang menyimpan narkoba akan ditindaklanjuti dengan pendataan penghuni rumah kos-kosan maupun kontrakan. Sebab, penghuni sementara seperti mahasiswa mesti membuat Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) yang berlaku enam bulan.

"Mayoritas yang tinggal di kos-kosan saat razia gabungan ini tidak ada izin. Kami akan minta lurah setempat untuk turun lagi dan mendata mereka," ia menjelaskan.

Epi mengatakan untuk mencegah peredaran narkoba, pemerintah akan proaktif melakukan pengawasan. Selain itu, pihaknya berjanji bakal berkoordinasi dengan Satpol PP agar aparatur kelurahan bisa mendata ulang warga yang tidak memiliki KTP Depok.

"Rata-rata di kosan yang didatangi warga luar Depok. Jadi, memang harus didata agar tidak menimbulkan keresahan warga setempat," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

16 jam lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

16 jam lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

2 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

2 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

2 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

2 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

2 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

3 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

3 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya