TEMPO.CO, Jakarta - Rabu dinihari tadi rumah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didemo warga Pinangsia, Ancol, dan Pademangan. Basuki menyatakan menerima suara dari masyarakat ini.
"Mereka minta rumahnya tak digusur," kata Ahok, sapaan Basuki, kepada Tempo, Rabu, 27 Mei 2015.
Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko mengatakan masyarakat yang berdemo tinggal di bawah kolong tol Ancol, Jakarta Utara. Kawasan ini termasuk daerah gusuran Pemerintah Provinsi DKI. Demo mereka akhirnya dibubarkan. "Mereka tak mengantongi izin demo," kata Yani.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Utara Iyan Sopyan Hadi mengatakan warga tak meminta izin untuk berdemo. Karena itu, dia dan anak buahnya langsung menuju rumah Ahok guna menyuruh mereka pergi dari perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, itu.
Unjuk rasa di depan rumah Ahok dibubarkan petugas kepolisian sekitar pukul 01.00 WIB. Adapun massa mulai berkumpul di depan kediaman Ahok pada Selasa, 26 Mei 2015, sekitar pukul 23.00 WIB. Kediaman Ahok berada di perumahan Pantai Mutiara Nomor 39B Blok Y, Pluit, Jakarta Utara.
Jumlah pengunjuk rasa diperkirakan 50 orang. Mereka datang menggunakan sepeda motor. Demonstran sempat menyampaikan pendapat selama dua jam sebelum kemudian pulang.
Pada Jumat pekan lalu, warga Pinangsia sempat berdemo di Balai Kota. Mereka menolak penggusuran dan menuntut relokasi tempat tinggal. Dalam unjuk rasa itu warga diterima dan diajak berbicara oleh Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
YOLANDA RYAN ARMINDYA | ANTARA
Berita terkait
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
9 jam lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
17 jam lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaMenolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus
1 hari lalu
Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
2 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
2 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
3 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya
4 hari lalu
Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta
5 hari lalu
Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
5 hari lalu
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaKata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta
7 hari lalu
Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?
Baca Selengkapnya