TEMPO.CO, Tangerang - Petugas Bea dan Cukai Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menangkap pria asal Cina, YX, 29 tahun. Lelaki ini kedapatan menyimpan 1,9 kilogram methamphetamine (sabu) di dalam perutnya (body strapping).
Kepala Bea-Cukai Bandara Soekarno-Hatta Okto Irianto mengatakan YX ditangkap di Terminal 2D pada 26 April 2015. Dia adalah penumpang China Airlines rute Dongguan-Hong Kong-Jakarta. “Gerak-geriknya mencurigakan. Kami melakukan pemeriksaan intensif saat dia melintasi X-ray,” kata Okto, Rabu, 27 Mei 2015.
Penyelundupan narkoba melalui Bandara Soekarno-Hatta juga terjadi pada 8 dan 10 Mei 2015. Modusnya, narkoba dikirim sebagai paket biasa. Okto mengatakan dua paket itu datang beruntun dari Hong Kong. Paket pertama berupa sabu 1.162 gram yang diselipkan di dalam alas terapi kaki. Paket kedua berisi sabu 1.078 gram yang dimasukan ke tiga tabung besi.
“Petugas menemukannya di gudang Bandara, dan kami serahkan kepada penyidik Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta,” kata Okto.
Wakil Kepala Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Subekti mengatakan pihaknya telah menelusuri alamat tujuan paket sabu itu di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Kami sudah melakukan control delivery ke alamat yang bersangkutan, tapi si penerima barang tidak ada. Kami masih melacaknya,” kata Subekti.
AYU CIPTA
Berita terkait
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Kabupaten Bogor, Sita 2,5 Juta Tablet PCC dan Hexymer
1 jam lalu
Polisi mengungkap pabrik narkoba PCC dan hexymer di Kampung Legok Ratih, Kabupaten Bogor. Sita 2,5 juta tablet.
Baca SelengkapnyaBNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Sumatera-Jawa, Kampus di Jakarta Timur jadi Titik Jemput Paket
2 jam lalu
BNN menangkap pengedar narkoba jenis ganja saat menjemput paket itu di sebuah kampus di Jakarta Timur. Enjot alias JL.
Baca SelengkapnyaSejumlah Kasus Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Terbaru Produksi Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya
3 jam lalu
Lapas jadi sarang bandar kendalikan peredaran narkoba. Ini beberapa kasus, terakhir produksi ekstasi dan pil koplo dikendalikan dari rutan di Jakarta
Baca Selengkapnya4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama
2 hari lalu
Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura
2 hari lalu
Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.
Baca SelengkapnyaDepresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
3 hari lalu
Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi
Baca SelengkapnyaNarapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot
3 hari lalu
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur
Baca SelengkapnyaPolres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat
4 hari lalu
Polres Bandara Soekarno-Hatta menyelidiki peristiwa terjatuhnya seorang petugas PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dari pintu pesawat Trans Nusa
Baca SelengkapnyaPolda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja
4 hari lalu
Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO
4 hari lalu
Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.
Baca Selengkapnya