Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri rapat paripurna tanggapan DPRD terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur di Gedung DPRD, 23 April 2015. DPRD memberikan rapor merah atas kinerja buruk yang dijalankan oleh Ahok. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO,Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar M. Iqbal, mengatakan pada Senin, 1 Juni 2015, kelompok warga yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan menggelar demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
“Sudah ada pemberitahuan kepada Polda Metro tentang aksi ini, dan izin sudah diberikan,” kata M. Iqbal. Ia mengatakan aksi ini dilakukan GMJ untuk menyeru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta agar mengkritik Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam surat izin, kata M. Iqbal, organisasi ini mengklaim mengerahkan 750 orang dan meminta DPRD tidak diam dalam menyikapi usul penggunaan hak angket DPRD terhadap Ahok.
“Demo akan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB,” ucapnya. Massa GMJ akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia dan melakukan long march hingga gedung DPRD di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Untuk mengamankan aksi tersebut, Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menurunkan 300 personel. “Total pengamanan 600 anggota,” kata M. Iqbal. Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, dia melanjutkan, prosedur buka-tutup jalan akan dilakukan petugas kepolisian di Jalan Kebon Sirih.
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
6 hari lalu
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.
