Kecolongan PRJ Senayan, Ahok Akhirnya Bela Djarot

Reporter

Kamis, 4 Juni 2015 08:26 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menghadiri pencanangan HUT DKI Jakarta di Plaza Taman Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, 31 Mei 2015. Tema HUT DKI Jakarta ke-488 adalah Jakarta: Modern, Kreatif, dan Berbudaya. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama awalnya mengaku tak tahu soal Pesta Rakyat Jakarta 2015 yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan. Padahal, panitia mengantongi surat izin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.

Belakangan, Ahok, sapaan Basuki, membela wakilnya ini. Ahok mengatakan soal PRJ Senayan tak perlu diperpanjang lagi. Alasannya, memang terjadi kesalahpahaman dalam hal koordinasi keduanya.

"Pak Djarot pikir PRJ Senayan bukan lahan DKI," kata Ahok kepada Tempo, Rabu, 3 Juni 2015.

Karena itu, kata Ahok, awalnya Djarot hanya ingin memberikan dukungan. Tapi, hal tersebut menjadi salah kaprah karena acara tersebut diadakan di wilayah DKI sehingga dianggap pemerintah provinsi memberikan izin langsung untuk mengadakan acara.

Padahal, kata Ahok, izin lahan merupakan wewenang pihak Gelora Bung Karno. Pemerintah provinsi DKI tak ada urusannya dengan perizinan karena pihak penyelenggara dan dananya bukan berasal dari APBD.

Sebelumnya, penyelenggara acara PT Pradana Grasindo Convex mengatakan dirinya telah mendapat izin dari pemerintah provinsi DKI melalui surat tertulis. Dalam surat itu, tertulis hal dari surat adalah Dukungan Pelaksanaan Acara Pesta Rakyat Jakarta 2015. Isi surat menyampaikan bahwa pemerintah provinsi DKI menyambut baik acara itu dan mendukung peran serta panitia dalam menyukseskan dan memeriahkan HUT Jakarta ke-488. Surat itu ditandatangani oleh Djarot.

Pihak penyelenggara pernah melakukan pemaparan di depan Djarot terkait dengan acara itu. Acara itu akan menyertakan para pelaku usaha kecil mikro dan menengah yang memiliki standar produk berkualitas. Karenanya, Djarot mendukung acara ini.

Surat ini tertanggal 13 April 2015. Di bawahnya pun disebutkan bahwa surat ini sudah ditembuskan ke gubernur DKI, sekretaris daerah DKI, asisten administrasi dan keuangan sekda DKI, asisten perekonomian sekda DKI, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Perdagangan DKI Jakarta.

YOLANDA RYAN ARMINDYA| HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

2 jam lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

10 jam lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

2 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

2 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

3 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

4 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

5 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

7 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

7 hari lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya