Apa Saja yang Ahok Perbaiki dalam Kontrak Sopir Busway

Reporter

Jumat, 5 Juni 2015 04:20 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melambaikan tangan saat luncurkan bus gandeng Scania Euro 6 berbahan bakar gas di Silang Monas Jakarta (08/05). Bus asal Swedia dengan konsep Sustainable Travel itu diperkenalkan untuk transportasi Transjakarta dengan kapasitas 140 penumpang. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan segera memperbaiki isi kontrak antara PT Transjakarta dengan operator bus Transjakarta yang masih bermasalah. Menurut dia, isi kontrak tersebut dianggap masih merugikan sopir bus.

"Dalam kontrak lama, tak ada pasal yang mengatur honor sopir bus harus mencapai 3,5 kali lipat upah minimum provinsi (UMP)," ujar Basuki atau yang populer disapa Ahok di Balai Kota, Kamis, 4 Juni 2015.

Selain itu, kata Ahok, dalam perjanjian kerja sama yang lama pun tak mencantumkan pengambil alihan operasional bus jika operator tak sanggup menjalankan kewajibannya. Dia menjelaskan, siap mengambil alih operasional bus Transjakarta yang saat ini dikelola oleh operator lain. "Jika ada operator yang tak sanggup menoperasionalkan bus, maka PT Transjakarta akan mengambil alihnya," tuturnya.

Ahok menegaskan, pemerintah DKI tak akan membayar operator bus yang bermasalah. Pemerintah, kata Ahok, baru membayar operator bus jika mereka, operator, menyatakan kesanggupannya untuk kembali beroperasi. "Nah sepertinya kami harus menyiapkan TNI dan Polri, sehingga jika operator mogok, kami akan mengambil alih bus dan kami pun akan menyediakan sopir," tuturnya.

Untuk menghindari adanya aksi pemogokan sopir yang berakibat pada terlantarnya penumpang, Ahok mengimbuhkan, pemerintah DKI akan membeli bus sebanyak mungkin. "Kami pun siap untuk melatih sopir-sopir mikrolet," tutur mantan Bupati Belitung Timur ini.

Bahkan untuk merealisasikan rencana tersebut, Ahok berencana untuk untuk memberikan public service obligation (PSO) pada sektor transportasi hingga Rp 2 triliun.

Sebelumnya, para sopir bus di bawah pengelolaan PT Jakarta Mega Trans mogok kerja. Mereka, sopir, menuntut adanya peningkatan tunjangan uang makan atau tunjangan operasional.

Dalam perjanjian kerja sama sebelumnya, mengatur sistem kerja termasuk pemberian gaji hingga nilai tunjangan pengemudi. Namun sejak 2007, pengemudi belum mengalami peningkatan gaji.

Meski kontrak pengoperasian koridor V dan VII berakhir pada 31 Mei lalu, PT Jakarta Mega Trans dan PT Transjakarta telah memperpanjang kontrak selama satu tahun.

GANGSAR PARIKESIT | DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

59 menit lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

3 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

4 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

15 jam lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

1 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

3 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya