Kasus Akseyna: CCTV di Kampus UI Dibawa KPK  

Reporter

Rabu, 10 Juni 2015 08:15 WIB

Polisi mengevakuasi mayat Akseyna Ahad Dori dari Danau Kenanga, Universitas Indonesia, Depok, 26 Maret 2015. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO , Depok: Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis mengatakan tidak ada CCTV di sekitar Danau Kenanga, lokasi ditemukannya jasad Akseyna Ahad Dori. "Keamanan maksimal sudah diberikan kampus UI. Tidak semua tempat dipasang CCTV. Luas kampus UI ada 320 hektar," kata Anis, Selasa 9 Juni 2015.

Pada jasad mahasiswa Departemen Biologi, Fakultas MIPA yang ditemukan 26 Maret 2015, terdapat tas ransel yang melekat di punggungnya. Di dalamnya ada bebatuan sebagai alat pemberat. Dari bukti-bukti yang ditemukan, polisi yakin Ace, panggilan Akseyna korban pembunuhan. (Baca: Ini Tiga Faktor Kasus Akseyna UI Sulit Diungkap)

Anis menjelaskan CCTV terpasang di Perpustakaan dan pintu masuk kendaraan roda bermotor UI. Ia mengatakan saat ini CCTV dibawa ke KPK. Polisi, kata Anis, juga memeriksanya. Anis tidak bisa menyebutkan berapa total CCTV yang ada di UI.

Sejauh ini, ia menuturkan UI telah menggunakan aturan keamanan internasional di kampus. Salah satunya penerapan sefety walk, yaitu setiap mahasiswa bisa didampingi untuk jalan malam. Seperti mahasiswa yang masih ada di kampus saat malam untuk melakukan tugas di laboratorium.

Mahasiswa, kata dia, bisa meminta pendampingan dari pihak keamanan UI, bila sudah jam sembilan malam. "Kami maksimal untuk pengamanan. Kami sudah berusaha," ujarnya.

Anis mengatakan tidak bisa seluruh keamanan dibebankan ke pihak UI. "Kalau kami diminta seperti itu, lebih baik kami menjadi Polri. Polri saja tidak bisa menjamin keamanan Indonesia 100 persen," katanya. "Konsepnya kita telpon sana sini menanyakan menanyakan kasus ini." (Baca: Ini 5 Fakta Pengungkap Pembunuhan Akseyna di Danau UI)

Pernyataan Anis ini meragukan karena UI baru menambah jumlah personel keamanan setelah Ace terbunuh. Hal itu terlihat dari iklan lowongan tenaga keamanan yang dirilis akhir Maret 2015.

Sebelumnya hanya ada 8 petugas patroli yang setiap hari mengelilingi kampus seluas 320 hektar itu. Kepada Tempo, salah seorang Satpam menjelaskan harusnya anggota pengamanan dua kali lipat dari kondisi saat itu. Dia mengakui jarang berpatroli ke daerah sekitar hutan atau danau UI karena jumlah petugas yang terbatas.

IMAM HAMDI

SIMAK INDEKS BERITA TERBARU HARI INI

Berita terkait

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

1 hari lalu

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

Ada sejumlah hal dalam proses pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari termasuk kedatangan 2 pria misterius kepada keluarganya.

Baca Selengkapnya

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

1 hari lalu

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

2 hari lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

3 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

3 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

3 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

3 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

3 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

4 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya