TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya alasan sendiri untuk mengganti jajaran direksi Bank DKI. Basuki mengatakan, Bank DKI harus dipimpin orang yang lebih paham untuk meningkatkan kinerja bank milik pemerintah provinsi DKI itu.
"Saya masukkan orang-orang yang bisa bawa bank ke BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) IV," kata Ahok, sapaan Basuki, saat ditemui di Balai Kota, Kamis, 18 Juni 2015.
Karena itu, Ahok mencatut para petinggi bank nasional, seperti BNI, Bank Mandiri, dan Bank BCA agar targetnya tercapai. Ahok mencontohkan, beberapa komisaris Bank DKI yang baru diambil dari petinggi Bank BCA yang paham soal masalah retail. Ahok juga berharap dengan masuknya para profesional ini Bank DKI dapat go public dalam dua hingga tiga tahun mendatang.
"Bank DKI akan menarget para PKL (pedagang kaki lima) melalui UMKM (usaha mikro kecil menengah)," kata Ahok.
Selama ini Ahok kecewa dengan Bank DKI yang lebih mementingkan peminjaman modal ke perusahaan. Hal ini membuat para petinggi Bank DKI tak bisa melesat mewujudkan visi-misi DKI untuk menyejahterakan warga DKI. Jadi, kata Ahok, suntikan modal bank akan diutamakan bagi UMKM yang ada di Jakarta.
Hal ini juga menyanggah spekulasi soal indikasi korupsi yang ada di dalam Bank DKI. Ahok mengatakan penggantian ini semata-mata karena kinerja petinggi Bank DKI yang dinilai buruk olehnya.
Berikut adalah nama-nama petinggi Bank DKI yang baru:
Komisaris Utama Honggo Widjojo Kangmasto dari BNI
Komisaris Independen Sarwanto dari Bank Indonesia
Komisarin Independen Ahdi Jumhari Luddin dari BNI
Komisaris Heru Budi Hartono dari pemerintah provinsi DKI
Direktur Utama Kresno Sediarsi dari Bank Mandiri
Direktur Kepatuhan Agus Suryantono dari Bank DKI
Direktur Martono dari Bank DKI
Direktur Sigit Prastowo dari Bank BNI
Direktur Antonius Widodo Mulyono dari Bank BCA
Direktur Farel Tua Silalahi dari Bank BNI
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita terkait
Kantor Cabang BCA Tutup selama Libur dan Cuti Bersama Waisak
3 jam lalu
BCA tidak melayani operasional kantor cabang pada Kamis dan Jumat pekan ini, dalam rangka libur dan cuti bersama Waisak 2024.
Baca SelengkapnyaTerkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI
3 hari lalu
Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.
Baca SelengkapnyaKepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM
3 hari lalu
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.
Baca SelengkapnyaMisteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP
4 hari lalu
Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu
4 hari lalu
IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.
Baca SelengkapnyaBRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar
4 hari lalu
Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?
4 hari lalu
PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan
4 hari lalu
PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?
4 hari lalu
PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
5 hari lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca Selengkapnya