Ayah Akseyna Kecewa terhadap Dosen Pembimbing Akademik

Reporter

Sabtu, 27 Juni 2015 14:41 WIB

Akseyna Ahad Dori. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ayah Akseyna Ahad Dori, Kolonel (Sus) Mardoto, mengaku kecewa atas pernyataan dosen pembimbing akademik anaknya di Universitas Indonesia. Penyebabnya, dosen itu menciptakan kesan yang menyakiti anggota keluarga.

"Saya seperti dianiaya dua kali," kata Mardoto saat berkunjung ke kantor Tempo, Sabtu, 27 Juni 2015.

Mardoto menuturkan bahwa pernyataan itu dilontarkan oleh Sita Ismangil melalui akun Twitter @iamsita pada 4 Juni 2015. Melalui cuitannya, Sita menyatakan sudah mencari Akseyna sejak sepekan sebelum mahasiswa biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia itu ditemukan tewas. Tujuan pencarian adalah mendiskusikan masalah akademik.

Berdasarkan cuitan, Mardoto berujar, Sita menyatakan Akseyna jarang mengikuti kuliah menjelang periode ujian tengah semester. Sita bermaksud memberikan peringatan kepada Akseyna. "Jelang periode UTS, saya dapat laporan, Akseyna jarang ikut kuliah dan Pembimbing Akademik diharapkan memberi peringatan," cuitnya.

Menurut Mardoto, cuitan itu menciptakan kesan Akseyna merupakan anak yang bermasalah. Terlebih, pernyataan itu muncul saat Akseyna dinyatakan tewas. "Kami sedang berduka, sebaiknya diam saja jika tidak bisa membantu," ucap Mardoto.

Meski begitu, Mardoto berharap motif kematian Akseyna segera terungkap. Dari hasil gelar perkara pada 26 Juni 2015, ia mengatakan banyak perkembangan signifikan yang dipaparkan polisi. Namun Mardoto enggan mengungkapkan bentuk perkembangan yang dimaksud.

Adapun Achmad Jibril Jamaluddin, teman Akseyna di kampus, mengaku kepada ayahnya, Nanang Jamaluddin, bahwa ia terakhir bertemu Akseyna pada Senin, 23 Maret 2015, atau tidak sampai sepekan sebelum jasad Akseyna ditemukan pada Kamis, 26 Maret 2015.

LINDA HAIRANI



Berita terkait

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

39 menit lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

3 jam lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

20 jam lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

2 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

3 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

4 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

5 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

5 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

5 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya