Diduga Digergaji Ibunya, Bocah Cerdas Ini Berbohong?

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 07:19 WIB

Ilustrasi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan terus menyelidiki dugaan kekerasan yang dilakukan seorang ibu terhadap anaknya di Cipulir, Kebayoran Lama. Polisi sudah memeriksa kejiwaan anak tersebut sebanyak dua kali.

"Hasilnya dia memang memiliki kecerdasan di atas rata-rata," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, Ahad, 5 Juli 2015.

Namun polisi akan mendalami hasil tes psikologi lain terhadap bocah laki-laki berusia 13 tahun tersebut. Sebab, hasil tes tidak menunjukkan bahwa dia mengalami trauma berat.

Hanya saja, korban memang memerlukan persiapan mental sebelum dipertemukan dengan ibunya yang bernama Sharon Rose Prabowo, 41 tahun.

Audi menduga korban sedang melakukan perlawanan terhadap ibunya sendiri. Namun hal itu baru bisa diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap Sharon dan korban lebih lanjut. "Artinya dia mungkin saja sedang melawan ibunya dengan berbohong soal penganiayaan dan digergaji," ujar Audi.

Polisi sendiri sudah bertemu dengan Sharon di kediamannya di Cipulir, Jakarta Selatan. Pertemuan dilakukan untuk mencari bukti-bukti dugaan kekerasan tersebut. Namun Audi menolak menjelaskan bukti-bukti yang didapatkan selama pertemuan tersebut.

Hanya saja dia menyatakan bahwa Sharon terlihat santai saat ditemui penyidik. Bahkan, dia terkejut begitu mengetahui bahwa disebut telah menyiksa anaknya. "Kalau sekedar memarahi atau membentak ya biasa saja," ujar dia menirukan ucapan Sharon.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Ajun Komisaris Nunu Suparni menyatakan, Sharon bakal diperiksa penyidik pada Rabu, 8 Juli 2015, mendatang. Dia bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan kekerasan terhadap anak tersebut. "Kalau materi pemeriksaan itu wewenang penyidik, tapi ini pemeriksaan perdana (terhadap Sharon)," kata dia.

Saat ini, polisi sudah memeriksa empat orang saksi untuk mengungkap kasus tersebut. Mereka adalah ketua RT setempat, tetangga terlapor, saksi korban, dan saksi pelapor. Namun polisi belum mendapatkan hasil tes visum lengkap untuk memeriksa kasus tersebut.

"Baru ada hasil visum sementara, hasil lengkapnya belum ada," kata dia. Adapun hasil visum sementara itu menunjukan bahwa memang terdapat luka goresan pada lengan GT. Namun hasil tes itu belum menyimpulkan sebab munculnya luka goresan tersebut.

Polres Jakarta Selatan juga masih menunggu hasil tes visum secara utuh dari Rumah Sakit Pusat Pertamina. Nantinya hasil tes tersebut bakal menjadi materi penyelidikan kasus tersebut. "Dan kalau sekarang anaknya juga normal dan memang sangat ceria," ujar dia.

Sebelumnya, korban dibawa ke Safe House milik Kementerian Sosial di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Hal itu karena bocah laki-laki berusia 12 tahun itu mengaku disiksa oleh ibunya dengan cara digergaji pada bagian tangan. Dia kabur ke rumah tetangganya yang kemudian membawa dia melaporkan kasus itu ke Polres Jakarta Selatan.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

1 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

1 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

2 hari lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

3 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

3 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

3 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

3 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

4 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

4 hari lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya