Peneror Afief Penyidik KPK Terekam CCTV, Ini Ciri-cirinya  

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 09:17 WIB

Aktivis Cinta Indonesia Cinta Anti Korupsi (CICAK) bersiap membentangkan spanduk raksasa di sisi utara gedung KPK, Jakarta, Minggu (25/11). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bekasi -- Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota mengidentifikasi pelaku teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Afief Yulian Miftach berjumlah dua orang.

Kepala Polresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona menyebutkan, dari rekaman kamera pengawas, satu pelaku memiliki ciri-ciri dengan tinggi badan sekitar 171 sentimeter, perawakan kurus, berjanggut, pakai baju warna hitam, kulit sawo matang. "Satu pelaku lagi tinggi sekitar 168 sentimeter," kata Daniel, Senin, 6 Juli 2015.

Daniel mengatakan, dalam rekaman CCTV di rumah Afief, Perumahan Mediterania Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pelaku tampak berjalan kaki menuju gerbang rumah. Tak butuh waktu dua menit menaruh benda yang dibentuk menyerupai bom tersebut.

Daniel berujar, polisi akan memaksimalkan rekaman kamera pengawas tersebut. Penyidik Kepolisian akan mencetak foto yang dihasilkan dari rekaman itu, lalu disebar ke masyarakat. Diharapkan, dengan cara itu, bisa segera mengungkap identitas pelaku teror kepada keluarga Afief.

Adapun Afief Yulian Miftach diteror oleh orang tak dikenal pada Minggu malam, 5 Juli 2015. Rumah Afief dikirim benda menyerupai bom. Beruntung, setelah diselidiki oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya, benda itu bukan bom. Namun, pelaku membentuknya mirip dengan bom asli.

Sepekan sebelumnya, Afief juga diteror. Kala itu ban mobilnya dicoblos hingga terdapat delapan lubang. Merasa ada yang aneh, Afief lalu melapor ke pengurus RW pada esok harinya. Namun, sepulang melapor, ia kembali diteror yaitu mobil bagian depan disiram pakai air keras.

ADI WARSONO

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya