Warga Kampung Pulo Tolak Menyerah, Ahok Bongkar Rahasia  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 21 Agustus 2015 06:49 WIB

Sejumlah stiker masih tertempel di kaca jendela di salah satu rumah warga yang juga terkena penggusuran di pemukiman liar di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, 20 Agustus 2015. Dalam melakukan penggusuran, petugas mendapatkan perlawanan dari warga yang menolak direlokasi. TEMPO/Subekti
Ahok menegaskan, seharusnya warga sudah menempati Rumah Susun Sederhana Sewa Jatinegara Barat di Jakarta Timur yang sudah disediakan oleh Pemerintah DKI. "Bantuan ini sudah seperti sinetron," kata dia di Balai Kota, Kamis, 20 Agustus 2015.

Ahok mengatakan, warga meminta lokasi rumah susun yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Pemerintah DKI Jakarta lalu mengorbankan gedung teknis Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Timur sebagai lokasi pembangunan rumah susun.


Baca juga:
Tak Tahan Dirayu Istri, Pedro Gabung ke Chelsea, Bukan MU
Benjolan Kecil Inilah Penyebab Evan Dimas Gagal di Spanyol


Semula, Ahok mengatakan warga sepakat untuk pindah ke rumah susun yang masing-masing unit berisi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan dapur. Namun, belakangan beberapa orang dari mereka menolak setelah Pemerintah DKI mewajibkan warga mengubah alamat di KTP.

Menurut Ahok, Pemerintah DKI meminta warga Kampung Pulo mengubah alamat pada Kartu Tanda Penduduk mereka sesuai dengan alamat rumah susun. Kebijakan ini dibuat untuk mencegah warga menjual kembali unit rumah susun yang sudah mereka terima.

Ahok menduga kasus penjualan unit seperti di Rumah Susun Sederhana Sewa Marunda bakal terulang lantaran lokasi Rumah Susun Sederhana Sewa Jatinegara Barat strategis. Ahok mengatakan warga meminta Pemerintah DKI Jakarta menunda relokasi tersebut.


Baca juga:
Kisah Sultan: Bertemu Roro Kidul di Parangkusumo
Calon Presiden Berusia 15 Tahun Ini Tantang Hillary Clinton

Penundaan itu berakibat warga tetap dilanda banjir setiap musim hujan. Beberapa warga kerap menjadikan banjir sebagai sarana menarik simpati orang lain. Padahal, warga hanya dikutip Rp 10 ribu per hari untuk biaya pemeliharaan rumah susun. Sisanya disubsidi Pemerintah DKI.

"Kami sudah penuhi janji dan permintaan mereka," ujar Ahok. Warga yang menolak pindah ke rumah susun adalah pemilik dua atau lebih kontrakan di tepi Sungai Ciliwung. Sedangkan pindah ke rumah susun berarti hanya akan memperoleh satu unit.

Menurut Ahok, warga pemilik kontrakan ini juga yang menuntut ganti rugi meski bangunannya berdiri di atas lahan negara. Ganti rugi tak bisa dibayarkan lantaran tak memiliki dasar hukum. Warga hanya bisa menunjukkan bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan yang tak tergolong bukti kepemilikan. "Tak ada alokasi mata anggaran ganti rugi."

LINDA HAIRANI | NIBRAS NADA NAILUFAR

Berita Terbaru:
Wah, Artis Amel Alvi Mencak-mencak Saat Digrebek BNN
Tuding Salahi Peruntukan, Rizal: Rumah Ahok Harus Digusur

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

5 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

7 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

8 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

19 jam lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

1 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

3 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya