Satpol PP Salah Gebuk di Kampung Pulo, Apa Kata Ahok?  

Reporter

Editor

Febriyan

Jumat, 21 Agustus 2015 11:08 WIB

Warga melakukan perlawanan saat petugas melakukan penggusuran pemukiman liar di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, 20 Agustus 2015. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan melaksanakan penggusuran pemukiman warga Kampung Pulo sebagai upaya normalisasi Sungai Ciliwung. Sebagai kompensasi, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan rumah susun sewa untuk relokasi warga. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih menyelidiki ihwal adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Satuan Polisi Pamong Praja. Menurut dia, saat proses relokasi warga Kampung Pulo, Jatinegara, kemarin, sangat sulit bagi anggota Satpol PP untuk bisa mengidentifikasi warga yang bersikap anarkistis atau tidak.

Ahok mengatakan adanya dugaan penganiayaan tersebut memicu rasa ingin tahunya. "Kami harus selidiki dahulu, apakah dia, Eko Prasetyo, ikut tawuran atau tidak. Ini menjadi pertanyaan saya juga. Sebab, jika kericuhan terjadi, biasanya orang akan menghindar," ucapnya di Balai Kota, Jumat, 21 Agustus 2015.

Ahok menjelaskan, dia mendapatkan laporan jika Eko berada di tengah kerumunan saat kericuhan terjadi. "Kemarin situasinya sudah ribut, lho, tapi kok dia masih masuk. Seharusnya, kalau melihat keributan, pasti berupaya untuk menghindar," ujarnya.


Baca juga:
Warga Kampung Pulo Tolak Menyerah, Ahok Bongkar Rahasia
Kampung Pulo Digusur: Warga Lewat Kritis Dihajar Satpol PP


Pemerintah Provinsi DKI, tutur Ahok, akan menanggung biaya pengobatan Eko. "Tak apa-apa kami yang tanggung biayanya," katanya.

Selain itu, Ahok menyanggah bahwa anggota Satpol PP sengaja menggunakan kekerasan untuk menertibkan warga Kampung Pulo. "Kami kemarin hanya membela diri lantaran kami tertahan. Lagi pula, kenapa kemarin mereka harus melempari kami. Jadi posisinya jelas," ucapnya.

Relokasi hunian di bantaran Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, kemarin menimbulkan korban. Eko Prasetyo, 22 tahun, diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan anggota Satpol PP.




Eko diketahui bukan warga Kampung Pulo, tapi warga Gang Banten VIII, RT 04 RW 05, Kelurahan Balimester, Jatinegara. "Pelakunya anggota Satpol PP," ujar Yani Setiawati, sepupu Eko, saat dihubungi Tempo kemarin.

Yani menuturkan peristiwa itu terjadi saat Eko hendak menjemput adiknya yang bersekolah di Sekolah Dasar Negeri 01 Balimester. Dia melintas di Jalan Jatinegara Barat tepat saat kerusuhan antara warga Kampung Pulo dan aparat gabungan pecah. "Seketika sepupu saya ditarik dan langsung dihajar anggota Satpol PP," kata Yani.

Eko, ucap Yani, menerima pukulan benda tumpul yang membuat bagian kepalanya luka berat. Pelipis, dahi, dan sisi kanan-kiri kepala robek. Tulang rahang Eko juga patah. "Hasil roentgen menunjukkan ada pembuluh darah di kepala yang ikut pecah," ujarnya. Setelah dihajar di jalan, Eko diketahui sempat dibawa ke Kepolisian Resor Jakarta Timur.

Dalam kondisi luka parah, dia baru bisa dibawa ke rumah sakit setelah kelompok pemuda menjelaskan bahwa Eko bukan warga Kampung Pulo. "Baru pukul 15.30 WIB bisa dibawa ke rumah sakit," tutur Yani. Kini Eko masih dalam kondisi kritis di Unit Gawat Darurat RS Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.

GANGSAR PARIKESIT | RAYMUNDUS RIKANG


Baca juga:
Allahu Akbar, Anggota Brimob Ini Ledakkan Bom di Perutnya
Duarrr.... Pelesiran Lioe Lie Tjing di Bangkok Berujung Maut


Advertising
Advertising



Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

3 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

4 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

6 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

6 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya