Tiga Kali Berencana, Ini Alasan Gugun-Trianita Bunuh Ibu Kos  

Reporter

Selasa, 8 September 2015 06:14 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap sepasang kekasih, Gugun Gunawan dan Trianita Islami, di Majalengka, Jawa Barat, pada Sabtu pekan lalu. Mereka diduga membunuh Suparti, pemilik rumah kos di Jalan Tebet Utara 1 Gang Staf 3, Tebet, Jakarta Selatan.

Pembunuhan itu terjadi dua hari sebelumnya. Kepada polisi, keduanya mengakui semua perbuatan mereka, termasuk perencanaan menghabisi perempuan 59 tahun itu. “Mereka membunuh karena sering dihina korban,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, 8 September

Menurut Audie, Gugun dan Trianita baru sebulan mondok di tempat kos Suparti dengan biaya Rp 250 ribu sebulan. Gugun bekerja sebagai tukang kredit keliling. Setelah berpacaran dengan Trianita, dia berhenti dari pekerjaannya. Sedangkan Trianita baru lulus sekolah menengah kejuruan di Jakarta dan belum bekerja.


Berita Menarik:
Habis Soal Novanto,Wanita Seksi Ini Hebohkan Kampanye Trump?
Cerita Ahok, Soal Plesir DPR ke Luar Negeri Penuh Manipulasi

Kepada polisi, Gugun mengaku mendapat perlakuan kasar dari Suparti sejak sepekan pertama menghuni kamar. “Mereka sering dituduh mengambil makanan,” kata Audie. Suparti, menurut Gugun kepada polisi, juga acap menuduhnya menghabiskan air mandi dengan tak menutup keran.

Gugun dan Trianita menilai tuduhan Suparti sudah keterlaluan, terutama setelah ia acap menyindir bikin gaduh di rumah kos. Lalu, muncullah gagasan membunuhnya pada akhir Agustus lalu.

Ide itu ia sampaikan kepada Trianita. Alih-alih mencegah, Trianita mendukung gagasan itu. Ia bahkan membuatkan denah dan sketsa pembunuhan Suparti. “Gugun yang membuat perencanaannya, lalu digambar oleh Trianita,” kata Audie.


Ada tiga kali perencanaan yang mereka buat. Dua kali gagal karena ragu dan rumah kos sedang ramai. Pembunuhan baru berhasil di rencana ketiga, yang maju sehari dari rencana semula. “Mereka melaksanakannya karena rumah kos sedang sepi,” kata Audi.

Trianita memanggil Suparti dengan alasan menemukan kecoa di kamarnya di lantai dua. Begitu Suparti masuk kamar, Gugun menusuk punggungnya dengan gunting. Trianita ikut menghunjamkan gunting ke dadanya.

Suparti sempat melawan dengan menghajar pelipis Gugun memakai kayu pengganjal pintu. Laki-laki 21 tahun itu kian beringas dan memukul kepala Suparti dengan batu bata yang sudah ia siapkan. Suparti ambruk dengan tubuh berlumur darah dan kejang-kejang.

Setelah Suparti tak bergerak, Gugun mengajak kekasihnya meninggalkan tempat kos. Tujuan mereka adalah Majalengka, kampung halaman Gugun. Karena terburu-buru, tas Trianita jatuh dan tertinggal di depan pintu kos. "Di tas itu ada fotokopi KTP dia," kata Audie.


Dari situlah polisi melacak pembunuhan ini. Trianita berdomisili di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Namun, setelah dilacak ke sana, remaja 18 tahun itu sudah 15 hari meninggalkan rumah. Ketika akan ditangkap, Gugun sempat melawan. “Kini mereka ditahan di Polres Jakarta Selatan,” kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jakarta, Komisaris Besar Muhammad Iqbal.

Maryati, ibu Trianita, tidak menyangka putrinya terlibat pembunuhan. Saat ditemui di rumahnya, perempuan itu terlihat syok. “Saya sedang pusing," ujar ibu tiga anak ini.

HUSSEIN ABRI YUSUF | ANGELINA ANJAR SAWITRI


Artikel Menarik:
Inilah yang Terjadi Di Balik Pertemuan Novanto-Trump
Drama Budi Waseso: Jokowi-JK Menguat, Kubu Mega Menyerah?


Advertising
Advertising



Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

14 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

15 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

2 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya