Diskotek Disebut Sarang Narkotik, Pengelolanya Protes  

Reporter

Senin, 28 September 2015 07:15 WIB

Sejumlah media mengabadikan gambar Diskotek Stadium yang resmi ditutup oleh pemerintah DKI Jakarta di Kawasan Hayam Wuruk, Jakarta (21/05). Penutupan ini sebagai bentuk ketegasan pemerintah dalam memberantas peredaran narkotika di tempat hiburan. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Malam, Adrian Meilite mempertanyakan pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi yang mengatakan diskotek sebagai sarang peredaran narkoba. "Nggak ada hubungannya usulan pemotongan jam operasional sama narkoba," kata dia kepada Tempo, Minggu, 27 September 2015.

Menurutnya, selama ini Pemerintah DKI Jakarta dan pihak kepolisian telah melakukan pengetatan pengawasan di seluruh diskotek di Ibu Kota. Jadi, menurut Adrian, tidak ada hubungannya antara usulan pemotongan jam operasional dengan banyaknya kasus narkoba yang berada di tempat hiburan malam.

Dia juga tidak mempermasalahkan usulan DPRD DKI Jakarta yang meminta untuk menutup seluruh diskotek. Alasannya, karena diskotek menjadi sarang narkoba, penyebab terjadinya tindak pidana, dan sejumlah kejahatan lainnya. (Baca: DPRD Usul Pangkas Jam Buka Diskotek, Pengusaha:Terserah Ahok)

Kata dia, sejauh diskotek tidak merugikan masyarakat DKI Jakarta, kenapa harus dilakukan penutupan. Apalagi selama ini, industri hiburan malam menyumbang besar pendapatan daerah. Karena itu dia menganggap alasan Prasetio mengusulkan menutup diskotek tak jelas.

"Tapi kalau Ahok (Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama) ingin menutup ya silahkan. Pasti akan berdampak," kata dia. Adrian bersama para pengusaha hiburan malam menyerahkan semuanya ke Ahok. Karena dia melihat, pada dasarnya Ahok tidak mempersoalkan adanya diskotek di Jakarta. (Baca: BNN Incar Peredaran Narkoba di Diskotek Jakarta)

Termasuk jika Pemerintah DKI Jakarta benar-benar bakal melakukan pemotongan jam kerja dari pukul 02.00 WIB menjadi pukul 01.00 WIB. "Kami siap, dipotong sampai pukul 23.00 WIB atau 22.00 WIB pun tak masalah." Namun dia mengingatkan bahwa pasti akan sangat berdampak pada pendapatan karyawan.

Sebelumnya, Adrian juga mengatakan bahwa rencana pemotongan jam kerja operasional akan berdampak pada jam kerja karyawan hiburan malam. Menurut dia, 200 ribu pekerja diskotek di seluruh DKI Jakarta. Dia belum memperkirakan berapa nominal kerugiaannya. Namun dia mengklaim industri hiburan malam selama ini menjadi penyumbang pendapatan daerah.

AVIT HIDAYAT

Simak juga:
Dana Kampanye Calon Bupati Ini Rp 7,9 Miliar, Buat Apa Saja?
FIFA Bakal ke Jakarta, PSSI Siap Ambil Keuntungan

Berita terkait

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

3 jam lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

4 jam lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

1 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

2 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

2 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

2 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

2 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

2 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya