Ini Cara Ahok Mencegah Kasus Pembunuhan Putri Terulang

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 12:13 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan wewenang kepada lurah untuk memecat ketua rukun warga dan rukun tetangga. Tujuannya agar para ketua RT dan RW lebih peka terhadap wilayah kekuasaannya dan mencegah tindak kejahatan. Hal ini buntut dari kasus pembunuhan bocah dalam kardus, Putri Nur Fauziah, 9 tahun.

"Tujuan RT dan RW itu, kan, untuk mengetahui ruang lingkup rumah tangga di lingkungannya," kata Ahok di Balai Kota pada Jumat, 9 Oktober 2015. Bagi ketua RT dan RW yang tidak bekerja dengan baik, lurah akan segera memecat mereka. "Lurah punya hak memecat sekarang."

Ahok mengatakan sudah membuat peraturan gubernur yang mewajibkan ketua RT melaporkan kondisi lingkungannya. "Ketua RT harus melaporkan semua kondisi lingkungannya sehari minimal tiga kali. Total minimal kira-kira harus 90 kali sebulan," ujarnya.




Mereka akan diberikan biaya untuk mengisi pulsa ponsel sebesar Rp 75 ribu. Laporan harus diberikan melalui aplikasi Qlue. "Kalau dia enggak lapor, enggak ada lagi duit buat anggota, buat RT atau RW."

Cara lain untuk mencegah tindak kejahatan yang ditawarkan Ahok ialah membangun ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA). "Kita buatkan RPTRA supaya lingkungannya didorong main ke situ dari janin sampai tua," tutur Ahok. RPTRA akan menjadi tempat bagi warga saling mengawasi satu sama lain. Jika tampak gejala yang tidak biasa, warga dapat melaporkannya kepada RT dan RW untuk ditangani.

Saat ini Jakarta memiliki enam RPTRA yang masing-masing tersebar di setiap kota administratif. Pemerintah berniat membangun 60 RPTRA tahun ini yang pengerjaannya masih berlangsung. "Tahun depan nambah 150," tutur Ahok.

Dalam beberapa waktu terakhir ditemukan banyak tindak kejahatan yang menimpa anak-anak di Jakarta. Kasus tersebut di antaranya kematian seorang siswa sekolah dasat akibat berkelahi dengan temannya dan tenggelamnya seorang siswa SD saat pelajaran berenang. Terakhir, kasus pembunuhan seorang gadis yang mayatnya dimasukkan ke dalam kardus. Polisi mencurigai pelaku tinggal dekat rumah korban.

Akibat kasus tersebut, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menyebut Jakarta sebagai kota rawan.

VINDRY FLORENTIN



Advertising
Advertising

Berita terkait

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

8 jam lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

16 jam lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

2 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

2 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

3 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

4 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

5 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

7 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

7 hari lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya