8 Kesulitan dalam Mengungkap Kejahatan Seksual pada Anak

Reporter

Jumat, 23 Oktober 2015 16:46 WIB

Aktivis yang peduli terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak melakukan aksi di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (29/1). Mereka menuntut adanya perhatian lebih dari pemerintah dan elemen masyarakat terhadap kejahatan seksual pada anak dan perempuan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Depok - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melihat tantangan pengungkapan dan perlindungan anak dari kasus kejahatan seksual memang tak mudah. Dihubungi Tempo, Jumat, 23 Oktober 2015, Wakil Kepala KPAI Susanto menyebutkan, setidaknya delapan kesulitan dalam mengungkap kejahatan seksual pada anak.

Satu

Sebagian keluarga korban tak melaporkan kasusnya karena malu. Bahkan, masih banyak pihak keluarga justru menutup-nutupi kasusnya, yang dianggap cara terbaik.

Dua

Sebagian keluarga korban tidak melaporkan karena tidak tahu harus ke mana.

Tiga

Sebagian tak melaporkan karena tak ada layanan hukum atau layanan perlindungan anak di lokasi terdekat.

Empat

Sebagian keluarga korban enggan melaporkan kasusnya ke pihak kepolisian karena ada kendala geografis. Misalnya, korban di pelosok desa, atau di pedalaman, jauh dari layanan layanan unit PPA polsek atau polres. "Ini bisa menjadi kendala kasus tak terungkap dan tak tertangani," kata Susanto.

Lima

Sebagian keluarga korban melaporkan, tapi sering kali diminta saksi fakta, padahal kasus kejahatan seksual jarang ada saksi fakta. Hal inilah yang menyebabkan korban sering kali kurang mendapatkan keadilan.

Enam

Kasus kejahatan seksual, ada yang berhenti karena beberapa pihak menghendaki mediasi, padahal mediasi bukan solusi keadilan, justru akan melemahkan korban dan mempermisifkan perilaku kejahatan seksual.

Tujuh

Pelaku kejahatan seksual, sering kali mendapat hukuman ringan, karena alat buktinya lemah, padahal korbannya ada dan membutuhkan keadilan.

Delapan

Korban kejahatan seksual, sering kali tak mendapatkan rehabilitasi secara tuntas, akibatnya menimbulkan dampak psikis dalam waktu yang cukup lama. Di pihak lain, sering kali pelaku hanya mendapatkan pidana penjara, padahal pelaku juga perlu direhabilitasi. "Akibatnya mengulangi perbuatannya," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

4 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

17 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

23 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

52 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya