Kesal Tak Diberi Uang Jajan, Siswa SMP Ini Aniaya Ayah Kandung  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 18 Desember 2015 05:59 WIB

best-of-web.com

TEMPO.CO, Jakarta - Diduga kesal karena tidak pernah diberi uang jajan untuk sekolah, MA, 15 tahun, siswa kelas tiga SMP di Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, nekad menganiaya Puji Widodo, 41 tahun. Puji seorang pegawai negeri, yang tidak lain ialah orang tua kandung MA.

MA menganiaya Puji dengan cara memukul bertubi-tubi kepala ayahnya menggunakan sebatang linggis dan menusuk tubuh korban menggunakan pisau dapur.

Akibatnya, korban mengalami luka parah di kepala dan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan.

"Peristiwa penganiayaan yang dilakukan anak kepada ayah kandungnya itu terjadi pada Rabu, 16 Desember 2015, sekitar pukul 21.45 WIB. Saat ini, kami sudah mengamankan anak korban yang diduga pelaku penganiayaan," kata Kepala Polisi Sektor Gunungsindur Komisaris Agus Suyandri, Kamis, 17 Desember 2015.

Agus mengatakan kejadian tersebut terjadi di rumah korban, yakni di Perumahan Griya Indah Serpung, Blok A 8, Nomor 1, RT 02/14, Desa/Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Yanto, tetangga korban yang mendengar teriakan korban memanggil nama anaknya dengan keras dan kemudian merintih kesakitan.

"Saksi curiga dengan suara gaduh di rumah korban, kemudian mengeceknya. Dari luar, dia melihat ceceran darah," kata Agus.

Karena tidak kuat melihat darah yang berceceran, akhirnya Yanto memanggil tetangga lainya. Namun, pada saat akan masuk rumah korban, pintu dikunci dari dalam. Akhirnya tetangga korban mendobrak pintu rumah tersebut

"Di dalam rumah darah berceceran di lantai dan warga pun melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah," ujar Agus.

Tidak jauh dari tubuh korban, MA anak korban, terlihat syok setelah menusuk dan memukul kepala ayah kandungnya. "Korban langsung dibawa ke RSUD Tangerang Selatan dengan kondisi luka menganga di kepala, pelipis, dan jari robek. Sedangkan anak korban langsung dibawa ke Polsek," ujar Agus.

Berdasarkan pengakuan anak korban yang diduga menjadi pelaku penganiayaan itu, menurut Agus, dia merasa kesal dan sakit hati kepada ayahnya yang tidak pernah memberi uang jajan sekolah.

"Pagi hari sebelum kejadian, MA yang akan berangkat ke sekolah minta uang jajan, tapi tidak pernah dikasih oleh ayahnya," kata Kapolsek.

Padahal MA mengetahui jika ayah kandungnya itu sangat royal pada orang lain. Bahkan korban pun dianggap menelantarkan pelaku dan ibu kandungnya. "Malam harinya, Puji memarahi dan memukul MA sehingga kemarahan pelaku sampai puncaknya dan akhirnya nekat menganiaya ayah kandungnya sendiri," kata Agus.

Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku dan sejumlah orang dari para tetangga, serta menyita linggis dan pisau yang berlumuran darah, yang dijadikan sebagai alat untuk menganiaya korban.




M SIDIK PERMANA












Berita terkait

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

2 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

3 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

4 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

7 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya