Di Facebook, Jessica Peringatkan yang Mengaitkannya dengan Kematian Mirna  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 12 Januari 2016 05:24 WIB

Wayan Mirna Salihin. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Akun Facebook atas nama Jessica Ngadimin memperingati semua pihak yang menghubungkan namanya dalam pemberitaan meninggalnya Wayan Mirna Salihin setelah meminum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Pemilik akun Facebook atas nama Jessica Ngadimin menulis status itu pada Sabtu, 9 Januari 2016, pukul 05.46 WIB.

Berikut isi status di akun Facebook Jesicca Ngadimin:

“Sehubungan dengan adanya pemberitaan yang tidak benar dan tidak berdasar dengan mengunggah foto keluarga kami yang bernama Jessica Ngadimin dalam berita pesan berantai tentang "Pembunuhan Wayan Mirna Salihin", bersama ini kami berikan peringatan keras kepada pihak-pihak yg menyebarkan berita tidak benar ini utk meralat pemberitaannya dan mengajukan permohonan maaf sebelum pihak kami melakukan proses hukum untuk mengungkap pembuat dan pihak pihak yg menyebarkan berita bohong tersebut. Kami memberikan waktu 1x24 jam kepada pihak pembuat dan penyebar berita bohong tersebut utk meralat pemberitaan dan mengajukan permohonan maaf terbuka. Demikian peringatan ini kami sampaikan atas nama keluarga Jessica Ngadimin.”

SIMAK: Kasus Kopi Mirna: Ini Ngerinya Sianida Jika Masuk ke Tubuh

Dalam akun tersebut, Jessica meminta semua pihak yang membawa namanya dalam berita dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin meralat pemberitaan tersebut dan segera meminta maaf kepadanya. Dia akan menembus jalur hukum jika pihak yang menyebarkan berita tentang dirinya tidak segera menuruti permintaan tertulisnya di status Facebook tersebut.

Akun Facebook dengan nama Jessica Ngadimin itu di-protect. Dalam pantauan Tempo, Senin, 11 Januari 2016, hanya tulisan dalam status Facebook itu yang bisa dilihat oleh khalayak umum. Sedangkan pantauan aktivitasnya, seperti lini masa bahkan foto profilnya, tidak bisa dilihat.

SIMAK: Puslabfor Polri Uji Kandungan Kopi Wayan Mirna

Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kemarin menggelar prarekonstruksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Dalam prarekonstruksi pada Senin, 11 Januari 2016, itu tampak empat teman Mirna ikut datang dan mengikuti prarekonstruksi tersebut. Namun hanya dua orang yang ikut menjalani prarekonstruksi. Keduanya diduga teman Mirna yang pada saat kejadian ikut minum kopi bersama Mirna di tempat itu.

Dua orang duduk di kursi yang menjadi lokasi rekonstruksi. Satu orang memakai baju pink dan seorang lainnya memakai baju putih. Dalam rekonstruksi itu, polisi meminta bantuan seorang karyawan kafe untuk memerankan Mirna.

Kedua teman Mirna terlihat duduk berhadapan. Sedangkan karyawan yang memerankan Mirna duduk di tengah. Perempuan yang memakai baju pink tampak memperagakan saat Mirna menenggak es kopi yang dipesan temannya. Perempuan yang berbaju putih melakukan hal yang sama. Ia menambahkan adegan saat Mirna mulai kejang-kejang setelah meminum kopinya.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

9 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

9 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

21 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

22 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

23 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya