Rico, Penyerang Polisi di Berlan, Siapa Dia?

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 23 Januari 2016 07:24 WIB

Situasi di Jalan Narada, pasca penggrebekkan terduga tersangka pengeroyokan polisi, di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, 22 Januari 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menembak mati seorang pria bernama Rico di Jalan Narada, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Januari 2016, petang. Pria ini diduga terlibat dalam penyerangan terhadap Inspektur Satu Prabowo dan timnya saat menggerebek pesta narkoba di Berlan, Jalan Slamet Riyadi, Matraman Jakarta Timur.

Siapa Rico sebenarnya? Nama lelaki ini cukup populer di kalangan pedagang di sekitar Jalan Narada, Tanah Tinggi. Sebab lelaki ini kerap meminta duit kepada pedagang-pedagang itu. "Enggak jelas uang itu untuk apa," kata Suyatni, pedagang pulsa telepon.

Baca: Digerebek di Johar Baru, Rico Penganiaya Polisi di Berlan

Slamet, pedagang makanan, mengatakan Rico beberapa kali belanja di warungnya. Namun uang yang dia serahkan tidak pernah sesuai dengan harga makanan yang dibeli. "Pernah dia bayar makanan hanya Rp 2 ribu, padahal harganya Rp 4 ribu," kata Slamet.

Namun para pedagang itu tidak berani untuk melawan. Sebab bila kemauannya tidak dituruti, Rico tidak segan mengancam para pedagang.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto mengatakan, Rico diduga juga menjadi pengedar narkoba. Dalam sejumlah laporan nama Rico kerap disebut-sebut sebagai penyedia barang haram itu. Namun dalam penggerebekan kemarin, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba di rumah lelaki itu. "Tidak ada narkotika tapi yang kami menyita senjata api milik Iptu Prabowo," katanya.

Dengan adanya senjata api itu, indikasi keterlibatan Rico dalam insiden penyerangan di Berlan semakin kuat.

Seperti diketahui, pada 18 Januari 2015, Inspektur Satu Prabowo bersama timnya menggerebek sebuah rumah di kawasan Berlan yang diduga digunakan untuk pesat narkoba. Tiba-tiba muncul belasan orang menyerang polisi dengan senjata tajam. Prabowo menderita luka terbika akibat tebasan senjata penyerang. Sedangkan Brigadir Kepala Taufik dan seorang informan bernama Japri tewas tenggelam di Sungai Ciliwung ketika berusaha menghindar dari serangan itu.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Eko, Rico dan Edi Badak selama ini melindungi bisnis narkoba yang dijalankan Yola. Yola adalah pemilik rumah yang digerebek Prabowo dan timnya. "Iptu Prabowo dibacok oleh Adi Badak dan ditikam oleh Rico," ujarnya. Edi Badak sehari sebelumnya telah tewas ditembak polisi karena melawan saat ditangkap.

Perlawanan juga diberikan Rico saat polisi mendatangi rumahnya. Dia melepaskan tembakan menggunakan senjata api yang dia rampas dari Prabowo (Baca: Penggerebekan di Johar Baru, Rico Pakai Pistol Polisi). Polisi kemudian melepaskan gas air mata dan membalas tembakan Rico. Pria itu tewas dengan peluru bersarang di kepala. "Ada tiga orang tersangka penganiaya Iptu Prabowo yang masih buron, tapi saya belum bisa sebutkan identitas mereka," katn Ari.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya