Selain ke Polisi, NasDem Laporkan Masinton Pasaribu ke MKD  

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 31 Januari 2016 13:42 WIB

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II Masinton Pasaribu menyampaikan pertanyaan dalam Rapat Kerja Pansus Pelindo II dengan Jaksa Agung HM Prasetyo di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 29 Oktober 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan pihaknya berencana melaporkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Pelaporan ini terkait dengan penganiayaan yang diduga dilakukan Masinton Pasaribu terhadap tenaga ahlinya, Dita Aditya.

“Kami ada rencana melaporkan itu ke MKD,” kata Wibi saat dihubungi pada Minggu, 31 Januari 2016.

Selain ke Mahkamah Kehormatan Dewan, Wibi mengaku juga akan melaporkan Masinton Pasaribu ke Komisi Nasional Perempuan. Saat ini, kata Wibi, pihaknya sedang memikirkan matang-matang langkah yang akan diambil sebab mereka sedang berhadapan dengan seorang anggota DPR.

Wibi juga mengatakan bahwa tindakan Masinton yang mengelak dan tak mau mengakui tindakannya atas Dita sebagai suatu tindakan pengecut. “Laki-laki ini tak berjiwa ksatria, dia mengorbankan orang lain, dan ngebantalin orang lain.”

Wibi menjelaskan bahwa bagi Dita, Masinton adalah mentor politik. Meski Dita anggota DPW NasDem DKI Jakarta, selama menjadi tenaga ahli Masinton dia belajar politik dari anggota Fraksi PDI Perjuangan itu. “Makanya secara batin, Dita agak depresi,” ujarnya.

Baca: Masinton Pasaribu Diduga Pukul Dita Aditia Dua Kali

Sebab itu, Wibi meminta Masinton agar tak lagi mengumbar kebohongan di depan publik. Ia mendesak Masinton meminta maaf kepada Dita. “Kalau begitu akan selesai kok,” ia menuturkan.

Masinton Pasaribu dituding melakukan penganiayaan terhadap tenaga ahlinya bernama Dita Aditya pada 21 Januari 2016. Akibat peristiwa itu Masinton dilaporkan ke polisi. Masinton telah membantah dengan mengatakan bahwa saat itu ia dan tenaga ahlinya yang lain, Abraham, menjemput Dita dari Camden Bar, Cikini, karena Dita sedang dalam keadaan mabuk.

Namun, menurut Masinton, saat mereka berada di jalan ke arah Cawang untuk mengantar Dita pulang, Dita tiba-tiba menarik setir mobil. Abraham kemudian menepis tangan Dita tapi mengenai wajah Dita sehingga menyebabkan luka dan lebam.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

2 hari lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

2 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

4 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

5 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

5 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

6 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

6 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

7 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

7 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

9 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya