Ini yang Diderita Empat PRT Selama Bekerja dengan Musdalifah

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 14 Februari 2016 20:50 WIB

Ilustrasi

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengungkap keempat nama pembantu yang menjadi korban penyiksaan majikannya, Meta Hasan Musdalifah.

"Mereka adalah Sri Siti Marni atau Ani, 20 tahun, asal Bogor; Herninawati, 24 tahun, asal Banten; Suwandi, 19 tahun, asal Bogor; dan Musahidin, 16 tahun asal Tegal," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Nasriadi, Minggu, 14 Februari 2016. Mereka semua adalah pembantu rumah tangga di rumah Musdalifah di Jalan Moncokerto, di RT14/12 Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.

Nasriadi menceritakan penyiksaan yang diterima masing-masing korban dari Musdalifah dan suaminya. "Ani mendapatkan penyiksaan di betis kanan dan kiri lalu tangan kanan serta punggungnya disetrika, tubuhnya disiram air, dan kepalanya ditusuk dengan patahan gagang sapu," ujar Nasriadi.

Hal keji lainnya adalah mulut dan bibir Ani juga ditusuk dengan patahan sapu yang runcing. Kepala, muka, dan badannya dipukul dengan gantungan baju. Pelaku juga memukul Ani dengan kaleng sisa pewangi ruangan. Hidung Ani juga pernah dipukul dengan sapu kayu dan yang paling keji adalah Ani dipaksa memakan kotoran kucing.

Kemudian, Herninawati mengaku kepada polisi telah disiram dengan air panas dan dipukul dengan tangan kosong. Tidak sampai situ, Herni juga dipaksa memakan kotoran kucing oleh pelaku.

Korban selanjutnya, Musahidin, mengaku dipukul dengan hanger, sepatu, dan sandal. Dia juga mengaku sering dipukul dengan tangan kosong. "Musahidin mengaku kepada polisi kalau dia juga pernah disiram air panas," ujar Nasriadi.

Terakhir adalah Suwardi, dia mendapatkan penyiksaan berupa siraman air panas di tangan sebelah kirinya. Dipukul juga dengan batang sapu yang terbuat dari besi serta dipukul dengan tangan kosong.

Polisi kini telah menahan Musdalifah beserta suami karena keduanya diduga melakukan kekerasan terhadap PRT. "Semua keluarga melakukan penyiksaan, cuma memang yang paling utama Musdalifah dan suaminya," ujar Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Nasional Pembantu Rumah Tangga (Jala PRT) Lita Anggraini, Minggu, 14 Februari 2016.

Lita menceritakan suami Musdalifah melakukan tindakan keji berupa kekerasan seksual pada pembantunya tersebut. Namun, Lita enggan menjelaskan detail bagaimana bentuk penyiksaan itu. "Saya sulit menjelaskan, pokoknya sadis banget lah sampe susah, gak tega ngomongnya," ujarnya.

ARIEF HIDAYAT











Berita terkait

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

39 menit lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

3 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

4 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

8 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

2 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya