TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Resort Jakarta Barat jumat (12/4) dini hari tadi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 174 kg ganja kering yang dikirm dari Medan Sumatera Utara. Sayangnya pelaku penyelundupan itu lolos dari sergapan polisi. Kasat Serse Polres Jakarta Barat Komisaris Polisi Herry Nahak menjelaskan bahwa polisi sudah lama mengincar peredaran narkoba itu. “Aparat kami sudah satu bulan terakhir ini menyisir di lapangan,” ungkapnya. Herry juga mengungkapkan keyakinannya bahwa dalam waktu singkat seluruh komplotan penyelundup ini akan segera digulung karena ciri-ciri pelaku sudah ada di tangan pihak Kepolisian. Penyelundupan ganja kering ini berkedok pengiriman buah mangga yang dikemas dalam 12 karung plastik. Dalam karung-karung itulah ratusan bungkus ganja kering itu disembunyikan bercampur dengan tumpukan buah mangga yang diangkut dengan bus Persatuan Mobil Horas, sebuah ekspedisi yang berlokasi di Medan. Pelaku penyelundupan yang diketahui bernama M Daud berangkat dari terminal Medan, menurut sopir bus Ricardo Tobing (31) terlihat gelisah sepanjang perjalanan. Bahkan sesampainya di pelabuhan Merak, setelah menyeberang dari Bakauheni, Daud menghilang. Setelah ditunggu sampai satu jam dia tak kunjung kembali sehingga Ricardo memutuskan melanjutkan perjalanan sampai tujuan terakhirnya di Rawasari Jakarta Timur. Di tempat itulah, sekitar pukul 10.30 WIB, polisi menyergap dus itu dan menemukan ratusan kilogram ganja kering itu. Kepada pers Herry menjelaskan bahwa besar kemungkinan penyelundupan kali ini bukan upaya pertama pelaku. “Melihat jumlah barang dan tingkat kewaspadaan pelaku ada indikasi bahwa penyelundupan ini menjadi bagian sindikat narkoba dalam jumlah besar,” katanya. (Wahyu Dhyatmika-Tempo News Room)