Pengamen Punk Aniaya 2 Wanita di Jembatan UI

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 3 Mei 2016 23:04 WIB

Personel TNI dari Kostrad dan Kodam berjaga di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 4 Maret 2016. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan dillaksanakan pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Depok - Polisi menangkap pengamen beratribut punk yang melakukan penganiayaan terhadap wanita di jembatan penyerangan orang di kawasan UI, Depok, Selasa, 3 Mei 2016. Jimi Stefanus Purba, 19 tahun, menganiaya dua orang korbannya, bernama Siti Rofika, 18 tahun, dan Eva Okta, 19 tahun, karena ingin merampas harta benda milik mereka.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan pelaku seorang diri menganiaya kedua korbannya yang sedang menyeberang dari halte UI ke tempat kerja di Sate Kiloan PSK, sekitar pukul 17.50. "Korban lari dan dikejar pelaku. Pelaku langsung menganiaya dengan memukul bagian kepala menggunakan taring babi," kata Teguh.

Korban yang teriak minta tolong mengundang perhatian warga yang ada di bawah jembatan. Pelaku langsung dikejar warga yang mendengar teriakan minta tolong korban. "Korban dikejar dan dikeroyok. Beruntung ada polantas yang datang ke tempat kejadian dan menyelamatkan tersangka dari amuk warga," ucapnya.

Pelaku merupakan pengamen punk yang sering berkeliaran di kawasan Depok. Polisi bakal melakukan razia pengamen beratribut punk yang meresahkan masyarakat. "Wajahnya dipenuhi tindikan dan mabuk saat melakukan tindak kekerasan ke korbannya," katanya.

Siti Rofika mengatakan pelaku awalnya memukul temannya saat melewati jembatan. Saat itu, ia lari karena pelaku ingin menganiaya dan merampas barang berharga yang dibawanya. "Saya dipukul di bagian kepala dan langsung berteriak minta tolong," ujarnya.

‎Jimi mengaku tidak berniat menganiaya korbannya. Soalnya, saat itu ia sedang jalan di jembatan dan korban ketakutan melihatnya. "Karena lihat saya takut jadi saya pukul pakai taring babi," katanya, berkelit.

Ia mengaku sedang mabuk saat melakukan penganiayaan kepada dua wanita yang menyeberang jembatan. Dia menenggak lima botol ciu sebelum melakukan penganiayaan. "Saya lagi pusing makanya mabuk. Duitnya dari hasil mengamen."

IMAM HAMDI

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

31 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya