Luar Batang Digusur, Iluni UI Tantang Ahok Debat Akademis

Reporter

Minggu, 15 Mei 2016 20:50 WIB

Beberapa warga membenahi tenda yang roboh karena angin kencang di lokasi penggusuran Kampung Aquarium, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta, 14 Mei 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengajar Fakultas Ekonomi yang juga anggota Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), Taufik Bahaudin, menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk berdebat secara akademis soal sejarah cagar budaya dan perkampungan Luar Batang. "Daripada simpang siur, lebih baik secara akademis silakan berdebat dengan maksud membuat kebijakan yang benar," katanya di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad 15 Mei 2016.

UI, kata Taufik, juga segera mengadakan diskusi ilmiah untuk membahas isu-isu terkait kebijakan publik di Jakarta. "Kami sudah sepakat agar UI juga bisa dijadikan pegangan terhadap isu-isu mutakhir, yang dipercaya,a yang tidak berpihak, dan tidak dimanipulasi," ucapnya.

Pada kunjungan tersebut, Taufik dan beberapa alumni UI berdialog dengan beberapa tokoh masyarakat Luar Batang. Ia mencoba mendengar kesaksian beberapa warga tentang sejarah kehidupan Luar Batang. Mendengar kesaksian beberapa warga, dengan barang bukti, perlu diskusi ilmiah tentang sejarah sosial dan cagar budaya di kawasan Luar Batang. Contoh,perdebatan awal mula kehadiran warga Luar Batang versi pemerintah dan warga.

Baca Juga: Bertemu Warga Eks Pasar Ikan Luar Batang, Ini Janji MUI

Taufik juga menantang Gubernur Basuki untuk mendatangi Kampung Luar Batang. Tujuannya, melihat langsung kondisi riil kawasan Pasar Ikan pasca-penggusuran. "Coba kalau berani datang dulu ke sini (Luar Batang)."

Kampung Akuarium Luar Batang Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi perhatian setelah pemerintah DKI Jakarta menggusur warga di kawasan itu pada April lalu dengan dalih penataan kawasan wisata bahari. Penggusuran ini menuai protes warga, salah satunya dengan kembali ke puing-puing bangunan dan tinggal di dalam tenda. Pemerintah dan warga saling debat soal sejarah kependudukan Luar Batang.

Simak: Tersangka Pembunuh Karyawan Pabrik di Tangerang Pacar Korban

Saat Tempo berkunjung hari ini, tampak setidaknya empat tenda ukuran besar dengan atap melengkung didirikan di atas puing bangunan. Sementara itu, ada tenda dari sumbangan Ratna Sarumpaet Crisis Center, dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia. Juga ada bangunan semi permanen yang digunakan untuk gudang logistik dan musala. Makin sore, tenda dan kawasan tersebut tampak semakin ramai.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

20 hari lalu

Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

Komunitas di bawah kelompok kerja seni dan budaya ILUNI FIB UI itu menyiapkan program kejutan untuk memajukan pariwisata Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

23 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

32 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

41 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

43 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

45 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

45 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya