Mengaku Artis KDI, Penipu Rental Ternyata Tak Lolos Audisi  

Reporter

Kamis, 26 Mei 2016 13:13 WIB

Jajang R. Hasan (kedua dari kanan), yang mengaku jebolan Kontes Dandut Indonesia, bersama rekannya Didi Ahmadi ditangkap Polres Depok, Rabu, 25 Mei 2016,karena diduga menggelapkan puluhan mobil rental. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun MNC TV, yang menyiarkan acara Kontes Dangdut Indonesia (KDI) membantah bahwa Jajang R. Hasan, tersangka penggelapan 43 mobil rental, adalah artis di program populer itu.

"Setelah dikonfirmasi dan kami cek file produksi, dari KDI 1 sampai KDI terakhir, yakni KDI 2014, tidak ada yang bernama Jajang," kata Ray Wijaya, Corporate Secretary MNC TV, kepada Tabloidbintang.com, Kamis, 26 Mei 2016.

Jajang dan rekannya, Didi Ahmadi, ditangkap Polresta Depok karena menipu sejumlah perusahaan rental mobil di wilayah Depok dan Jakarta. Dalam aksinya, Jajang mengatakan ia adalah artis KDI. Untuk meyakinkan korban, ia selalu memutar video di telepon seluler dan menyatakan itu adalah dia.

Baca: Mengaku Artis KDI, Penipu ini Gasak Mobil Anggota TNI

Lebih lanjut, Ray mengatakan, kontestan yang berhak menyandang nama KDI hanya mereka yang berhasil masuk ke babak final. "Kami sempat cek ke kontributor news di Depok. Pelaku itu (Jajang) hanya pernah ikut audisi. Lolos audisi pun tidak," paparnya.

Jajang dan Didi Ahmadi merupakan sindikat pencuri dan penggelap mobil rental, dengan modus mengaku sebagai artis dan penyanyi. Tercatat ada 43 unit mobil rental yang digelapkan tersangka dalam kurun enam bulan.

TABLOIDBINTANG.COM


Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

11 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

12 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

20 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

25 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

33 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

49 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

59 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

7 Maret 2024

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya