Polisi memberi garis polisi pada lift di RS Fatmawati yang jatuh, di Jakarta, 19 Juni 2016. Foto: Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Rumah Sakit Fatmawati berjanji akan memenuhi kewajiban mereka terhadap korban lift jatuh di ruangan Teratai, kemarin. Terhitung ada sebelas orang yang berada di dalam lift saat alat itu meluncur dari lantai empat ke lantai satu.
"Kami menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan. Kami akan terus mendampingi keluarga dan memastikan pemulihan anggota yang cedera ini," ujar Direktur Utama RS Fatmawati Andi Wahyuningsih Attas dalam pernyataan resmi, Senin, 20 Juni 2016.
Dari sebelas korban, enam dalam kondisi baik dan lima langsung dibawa ke ruang instalasi gawat darurat (IGD). Dari kelima orang tersebut, 2 mengalami luka lecet, 1 orang keseleo pada kaki, 1 orang cedera kepala ringan, dan 1 orang mengalami retak fibula atau tulang betis.
Andi mengatakan empat korban sudah bisa pulang sejak semalam. Sedangkan satu orang masih dalam perawatan untuk diobservasi dan hari ini direncanakan pulang.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab jatuhnya lift tersebut. Andi menyebutkan perawatan dan pemeliharaan rutin terhadap fasilitas rumah sakit, seperti lift, adalah hal yang selalu dilakukan. Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab insiden ini. "Hal ini penting bagi kami untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang," tuturnya.
Peristiwa jatuhnya lift terjadi kemarin sekitar pukul 11.45 WIB. Lift itu jatuh dari lantai empat ke lantai satu di gedung Instalasi Rawat Inap Teratai, di RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.