Demo Tolak Ahok, Massa Lemparkan Batu ke Mobil Basuki  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 23 Juni 2016 20:20 WIB

Warga bentrok dengan pihak kepolisian saat menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dalam peresmian RPTRA Penjaringan Indah, Penjaringan, Jakarta, 23 Juni 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa menentang kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Penjaringan, Jakarta Utara, sempat diwarnai kerusuhan. Massa yang berasal dari beberapa organisasi masyarakat itu berkumpul untuk menghadang Ahok yang hendak meresmikan ruang pelayanan terpadu ramah anak (RPTRA) di Kelurahan Penjaringan.

Demonstran yang menolak penggusuran oleh Ahok ini sempat memblokir Jalan Bandengan yang awalnya diperkirakan dilintasi mobil Ahok dan rombongan. Namun, rombongan itu ternyata tidak melalui jalan utama. Ahok datang ke tempat peresmian melalui arah samping jalan utama melewati deretan ruko Bandengan Indah dengan pengawalan ketat kepolisian sekitar 16.00 WIB.

BACA: Ahok Ditolak Masuk, Warga Penjaringan Blokade Jalan

Para demonstran yang kecolongan dengan kedatangan Ahok berpindah tempat dari Jalan Bandengan ke Jalan Wacung, tepat di gerbang RPTRA Penjaringan. Setelah Ahok selesai meresmikan RPTRA, demonstran yang menunggu di Jalan Wacung sempat melempari kendaraan yang digunakan Ahok. Demonstran lain yang menunggu di depan Jalan Bandengan ikut menghadang mobil Ahok tapi dihalau petugas kepolisian.

Kepala Polisi Resor Jakarta Utara Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengatakan mereka dibantu Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk pengamanan acara tersebut. "Kami terjunkan 500 personel," kata Daniel saat dihubungi Tempo, Kamis, 23 Juni 2016. Polisi langsung menghalau para demonstran. Namun aksi lempar batu sempat mengenai dua personel kepolisian.

BACA: Unjuk Rasa Menolak Ahok di Bandengan Berakhir karena Hujan

Daniel membenarkan kabar bahwa aksi lempar batu mengakibatkan dua anggotanya mengalami luka ringan. "Lukanya hanya lecet saja, akibat lemparan batu," ucapnya. Para petugas yang menjaga dibekali tameng dan helm pengaman demi keselamatan. Petugas juga sesekali menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. Tidak ada yang ditangkap dalam demonstrasi berujung ricuh tersebut.

Akibat dari aksi lempar batu di Jalan Bandengan menyebabkan kemacetan sekitar tiga kilometer. Sementara itu, para demonstran baru membubarkan diri sekitar pukul 18.00 WIB setelah dipaksa mundur oleh petugas kepolisian.

ABDUL AZIS

BACA JUGA
Lima Eks Teman Ahok Ternyata Dipecat karena Curang
Dituduh Difasilitasi Ormas, Eks Teman Ahok: Kami Patungan

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

9 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

9 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

9 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya