Tunjangan Pegawai DKI Akan Ditambah Rp 1 Juta

Reporter

Editor

Sabtu, 3 Juni 2006 09:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta berniat menaikkan tunjangan pegawai negeri sipil dan guru di lingkungan DKI pada 2007. Saat ini, para guru mendapat tunjangan sebesar Rp 2 juta per bulan, sedangkan pegawai negeri sipil nonguru mendapat tunjangan sebesar Rp 1,7 juta. "Akan kami tambah Rp 1 juta per bulan," kata Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Balai Kota Jakarta kemarin.Menurut Sutiyoso, pemerintah menyadari hidup di Jakarta butuh biaya tinggi. Karena itu, kata Sutiyoso, agar niat ini terwujud, dia akan segera mengajukannya ke dewan perwakilan rakyat daerah. Niat pemerintah DKI untuk meningkatkan kesejahteraan pegawainya itu akan dijabarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2007. Saat ini, kata dia, ada sekitar 100 ribu pegawai negeri sipil yang ada di lingkungan DKI Jakarta.Pada APBD 2007 nanti, kata Sutiyoso, pihaknya akan mengalokasikan dana yang lebih besar untuk program-program yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat, seperti rumah susun, penghijauan, dan transportasi. Pada 2006, kata dia, alokasi anggaran untuk kesejahteraan ada sekitar Rp 3 triliun. Adapun pada APBD 2007, ia berjanji akan meningkatkan menjadi Rp 6 triliun.Sutiyoso memperkirakan nilai APBD 2007 akan meningkat menjadi Rp 20 triliun, naik dibanding nilai anggaran 2006 sebesar Rp 17,99 triliun. Peningkatan nilai anggaran itu akan diimbangi dengan upaya meningkatkan pendapatan, terutama dari pajak.Peningkatan alokasi kesejahteraan untuk pegawai negeri sipil ini, diakuinya, sebagai upaya terakhir ia memimpin DKI. "Ini terakhir masa jabatan saya," ujarnya.Menurut Sekretaris Daerah DKI Jakarta Ritola Tasmaya, perencanaan peningkatan nilai APBD 2007 bukan tindakan tergesa-gesa. Dalam perjalanan anggaran, kata dia, sudah ada siklus perencanaannya sendiri. "Saat tahun berjalan sekarang, rencana tahun depan sudah dibicarakan," katanya.Menanggapi hal itu, anggota Komisi Kesejahteraan DPRD DKI Jakarta Achmad Husain Alaydrus mengaku mendukung niat pemerintah DKI tersebut. Peningkatan kesejahteraan pegawai negeri sipil itu, kata dia, diharapkan dapat mencegah korupsi-korupsi di tingkat bawah. "Sehingga pegawai tidak main proyek, guru tidak menarik sumbangan lagi ke wali murid," ujarnya. HARUN MAHBUB

Berita terkait

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

7 menit lalu

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

11 menit lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

12 menit lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

14 menit lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

16 menit lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

27 menit lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

27 menit lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

28 menit lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee untuk Penjual dan Syaratnya

31 menit lalu

Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee untuk Penjual dan Syaratnya

Bagi Anda yang memiliki usaha online, ketahui cara daftar gratis ongkir Shopee dan berbagai keuntungan yang bisa diperoleh. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

33 menit lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya