Jatanras Polda Metro Jaya menangkap tersangka sopir yang diduga terlibat dalam perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, Jakarta Selatan. DARMA WIJAYA
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menggelar reka ulang adegan perampokan dan penyanderaan di rumah mantan Wakil Presiden PT ExxonMobil Asep Sulaiman di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan yang melibatkan lima tersangka. Rencananya reka adegan ini dilangsungkan di tiga lokasi.
Perampokan dan penyanderaan itu terjadi pada Sabtu, 3 September 2016. Setelah mengepung rumah korban, polisi akhirnya berhasil membekuk tersangka perampokan berinisial AJ dan S.
Menurut polisi, AJ mengatakan dia merencanakan perampokan tersebut dengan tiga rekannya. Mereka bahkan sudah merencanakan perampokan sejak sebulan yang lalu.
Lokasi reka ulang adegan perampokan dan penyanderaan dimulai dari para tersangka memulai perencanaan mereka. Lokasi pertama adalah di Rumah Sakit Qadr, Karawaci. Di lokasi inilah para pelaku berbagi tugas.
"Lokasi pertama Rumah Sakit Qodr Karawaci," kata Kasudit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan kepada wartawan, Selasa, 13 September 2016.
Lokasi kedua yakni hotel di bilangan Ciputat. Di hotel ini kelimanya kembali merencanakan aksi perampokan dan berbagi tugas. "Kemudian akan lanjut ke rumah korban di Pondok Indah," katanya.
Dalam rekonstruksi kali ini, kata Hendy, kelima tersangka didampingi oleh pengacara mereka. Ia juga menambahkan, pra rekonstruksi ini dilakukan juga untuk melengkapi berkas kasus.
Menurut Hendy, komplotan perampok itu mengincar uang pesangon korban. Asep belum lama ini melepas jabatannya di perusahaan minyak itu. "Pelaku mengetahui pesangon Asep berjumlah besar, sehingga mereka tergiur melakukan perampokan di rumah Asep ketika pensiun. Jumlahnya mencapai miliaran," ujar Hendy.